Kasubnit I Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Manik mengatakan, penipu perkumpulan ibu-ibu di Jalan Perumnas, Bekasi sempat meminta korbannya untuk melepas emas yang tengah dipakai saat itu.
Baik itu kalung, gelang maupun cincin saat itu dengan berat berbagai macam gram.
Adapun saat itu ada dua dari 10 korban yang mengenakan perhiasan emas.
"Pelaku ini bilang ke ibu-ibu itu, 'kita kan dari lansia, tidak enak nanti dikirain orang-orang kaya, tidak bagus kenakan perhiasan, masukin saja bu ke satu tas. Nah kebetulan yang bawa perhiasan cuma dua orang dari delapan," ujar Manik di kantornya, Selasa (4/2/2020).
Setelah meminta ibu-ibu itu untuk melepaskan emasnya, pelaku juga memecah konsentrasi mereka.
Sehingga aksinya tidak disadari oleh ibu-ibu tersebut.
"Jadi ada yang disuruh fotokopi KTP di dalam mall. Ada yang disuruh makan bakso. Sementara, salah satu dari ibu-ibu yang memegang tas berisi emas itu ditinggal sendiri," kata dia.
Kemudian, pelaku tiba-tiba menghampiri ibu itu dan memaksa mengambil tas berisi emas dan barang -barang berharga lainnya.
"Pas tinggal satu ibu ini aja, tahu-tahu taksi sudah ada dan tasnya langsung diambil saja begitu, dia (pelaku) pergi," ucap Manik.
Sebelumnya, perkumpulan ibu-ibu menjadi sasaran penipuan di lingkungan tempat tinggal mereka di Jalan Perumnas I, RT 001 RW 003, Kayuningrijaya, Bekasi, Jawa Barat.
Akibat penipuan ini, mereka menderita kerugian hingga Rp 70 juta.
Kerugian itu karena pelaku membawa kabur perhiasan emas, ponsel, hingga uang tunai ibu-ibu itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/04/20284511/penipu-ibu-ibu-di-bekasi-minta-korban-lepas-perhiasan-emas-lalu-kabur