Salin Artikel

Sejumlah Fakta BNN-Polri Gagalkan Peredaran 250 Kg Ganja di Pluit

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bareskrim Mabes Polri menggagalkan upaya peredaran narkoba jenis ganja seberat 250 kilogram di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2020) dini hari.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, ganja itu berasal dari Aceh, lalu dikirim dengan truk kontainer melintasi Medan, Lampung, dan menyeberang dengan kapal di Pelabuhan Bakauheni.

"Narkoba tersebut dibawa dari Aceh menggunakan truk kontainer dicampur dengan barang-barang klontong, melalui jalan darat menuju Medan, Lampung, tiba di Pelabuhan Bakaehuni," kata Arman dalam keterangannya, Selasa.

Kemudian ganja kembali dibawa dengan truk kontainer masuk Pulau Jawa dan menuju Jakarta.

Usai melakukan penyelidikan mendalam, BNN-Polri berhasil menemukan truk tersebut saat parkir di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

"Rencananya dari TKP akan didistribusikan ke wilayah-wilayah Jakarta dan Jawa Barat sesuai pesanan atau dijemput oleh pembeli," ujar Arman.

Petugas mengamankan seluruh barang bukti ganja dan lima kurir.

Petugas sempat kehilangan jejak

Arman menjelaskan, petugas sempat kehilangan jejak truk pembawa ganja tersebut. Hal itu terjadi saat truk sampai di Pelabuhan Bakauheni dan hendak menyeberang ke Merak.

Saat melakukan pemantauan dan pengejaran, petugas mengira truk itu menyeberang ke Merak dengan kapal feri. Namun, ternyata truk itu menumpang kapal tongkang untuk menyeberang ke Merak.

"Untuk mengelabui petugas truk kontainer tidak menggunakan Kapal Roro reguler melainkan mennumpang (kapal) tongkang, sehingga petugas sempat kehilangan jejak," ujar Arman.

Bersyukur, dengan penyelidikan mendalam truk tersebut berhasil dikejar dan didapati berada di Pluit.

Kardus berisi ganja ditaburi kopi

Selain itu, upaya untuk mengelabuhi petugas dilakukan pengedar ialah dengsn menaburi kardus berisi ganja tersebut dengan bubuk kopi.

Hal itu agar keberadan mereka yang membawa ganja itu tidak terendus oleh anjing pelacak yang diandalkan polisi.

"Mereka ingin mengelabui petugas ketika diperiksa dengan anjing pelacak, maka tidak akan tercium. Namun, ternyata anjing pelacak kami pintar dalam mengendus," lanjut Arman.

Dikendalikan napi lapas Tangerang

Berdasarkan hasil penyelidikan lebih lanjut, kini tersangka peredaran 250 kilogram ganja jumlahnya bertambah menjadi enam orang.

Peredaran ganja ternyata dikendalikan oleh seorang narapidana asal Lapas Tangerang berinisial Y. Dia juga yang memiliki ganja seberat 250 kilogram tersebut.

"Satu di antaranya napi di LP Tangerang. Dia yang mengendalikan dan dari hasil pemeriksaan awal dia yang memiliki ganja tersebut," ujar Arman.

"Secara keseluruhan belum kita timbang masih dalam proses, tapi kira-kira 250 kilogram. Napinya berinisial Y, saat ini sedang kami jemput. Kami sudah berkoordinasi dengan inspektur jenderal kemenkumham," lanjut Arman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/09400531/sejumlah-fakta-bnn-polri-gagalkan-peredaran-250-kg-ganja-di-pluit

Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke