Salin Artikel

Empat Murid Yayasan di Kramat Jati Kabur karena Rindu Orangtua dan Kampung Halaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat murid Yayasan Nurul Amal, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur nekat kabur pada Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Mereka sempat dilaporkan hilang. lalu diselamatkan seorang warga dan dikirim ke Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Kecamatan Cipayung.

Pengurus Yayasan Nurul Amal dan Polsek Kramat Jati mendapat kabar penemuan keempat anak pada Minggu (2/2/2020) pagi.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, motif empat anak itu kabur dari yayasan karena rindu kampung halamannya.

"Pengakuan mereka pergi karena kangen kampung halamannya di Kabupaten Merangin, Jambi. Pas saya tanya mereka bilang begitu," kata Dicky di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2020).

Menurut dia, keempat anak tersebut yakni Hardianto (17), Rizki (15), Muhammat Irsal (14), Rino Arlesyan (14) masih belum terbiasa mondok di Yayasan Nurul Amal.

Alasan tersebut yang akhirnya membuat pihak keluarga memboyong kembali keempat anak melanjutkan pendidikan di Jambi.

"Mungkin merasa kalau di Jambi suasananya berbeda, masih mau bermain di sana. Walaupun ada saudara mereka di Jakarta, tapi keluarga mereka kan di Jambi," ujar Dicky.

Ketua pelaksana Yayasan Nurul Amal Zainal Abidin membenarkan motif empat muridnya kabur karena rindu kampung halaman dan orang tua.

Pengurus Yayasan Nurul Amal yang selama ini mengasuh keempat anak menghormati keputusan keluarga membawa muridnya pulang kampung.

"Saya belum ngomong langsung dengan mereka, tapi paman Irsal yang juga pengurus Yayasan Nurul Amal bilang mereka pergi karena kangen orang tua di Jambi," tutur Zainal.

Sebagai informasi, awalnya ada lima murid Yayasan Nurul Amal yang kabur pada Selasa pagi.

Namun sekitar pukul 12.00 WIB di hari yang sama, seorang anak yang secara usia paling kecil kembali ke yayasan karena lapar.

Pengurus Yayasan Nurul Amal dan personel Polsek Kramat Jati sudah berupaya mencari keempat anak hingga membuat selebaran orang hilang.

Upaya pencarian berhenti setelah pengurus Panti Sosial Marsudi Putra Handayani para Minggu (2/2/2020) mengabari pengurus Yayasan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Motif 4 Murid Yayasan Nurul Amal Kabur karena Rindu Orang Tua dan Kampung Halaman".

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/17402581/empat-murid-yayasan-di-kramat-jati-kabur-karena-rindu-orangtua-dan

Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke