Pantauan Kompas.com pada Kamis (6/2/2020), terlihat ada tiga ruang kelas yang sedang direnovasi, yakni kelas 1, 2, dan 3.
Para pekerja tampak membongkar atap yang sudah bolong dan lantai-lantai terkelupas.
Meski tiga kelas ini terlihat tidak separah kondisi kelas 4, 5, dan 6 yang bobrok, tetapi kelas tersebut terlebih dahulu dibongkar.
Adapun kelas yang saat ini dipakai siswa, yakni kelas 1, 2, dan 3, digunakan secara bergantian.
Murid kelas 1, 2, dan 3 masuk jadwal pagi dari pukul 06.30 WIB hingga 10.00 WIB. Sementara murid kelas 4, 5, dan 6 dijadwalkan shift siang pukul 10.30 WIB hingga 13.30 WIB.
Mereka belajar di dalam kelas yang seharusnya sudah diperbaiki. Namun, mereka harus menunggu perbaikan tiga kelas lainnya usai.
Dengan kondisi seadanya di ruang kelas 1, 2, dan 3, murid-murid itu belajar dengan cahaya yang redup tanpa ada lampu.
Bahkan, rintik-rintik hujan pun sesekali menetes di meja belajar mereka.
Kondisi atap yang bolong dan lantai yang terkelupas bukan menjadi alasan bagi mereka untuk patah semangat belajar.
Mereka tampak fokus dengan buku yang ada di atas meja mereka.
Para murid itu seolah tak takut dengan angin kencang yang berpotensi merobohkan atap kapan saja.
Mereka telah terbiasa dengan kondisi belajar yang sebenarnya tidak layak itu.
Saat hujan deras mulai mengguyur kawasan itu, mereka pun memohon kepada Tuhan agar sekolahnya tidak roboh.
"Ya Allah, hujan lagi, semoga tidak roboh nih sekolah," kata salah satu murid SDN Samudrajaya 04.
Harapan murid-murid untuk perbaikan sekolah pun perlahan terwujud. Sebab, saat ini sekolah itu sedang diperbaiki.
Zaini (42), guru SDN Samudrajaya 04, mengatakan, perbaikan itu tak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tempat dia mengajar.
Sebab, meski dalam masa perbaikan, proses belajar mengajar itu masih normal.
"Semua proses belajar mengajar masih normal kok kayak biasa, tidak ada yang terganggu," ucap Zaini.
Ia mengatakan, perbaikan sekolah itu dilakukan bertahap.
"Saat ini kelas 1, 2, dan 3 dulu, ini aja saya bingung kenapa kelas yang tidak terlalu rusak dulu diperbaiki. Nah, selesai kelas itu diperbaiki, baru rehab total yang kelas 4, 5, dan 6," ucap dia.
Dia berharap perbaikan sekolah itu selesai dalam waktu yang cepat sehingga para murid bisa belajar dengan nyaman.
"Kita berharapnya mah cepat ya ini sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/13382351/menengok-kondisi-sdn-samudrajaya-04-bekasi-yang-bobrok-kini-mulai