Salin Artikel

Lurah Pela Mampang: Bangunan Indekos yang Roboh Tidak Punya IMB

Yunaenah memastikan bahwa bangunan itu tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Tadi saya tanya bahwa ini tidak ada IMB-nya. Gimana dia mau berizin untuk bangun kos-kosan IMB-nya tidak ada," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di Ruang Kerja Lurah Pela Mampang, Sabtu (8/2/2020).

Ia berharap, pihak berwenang, yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Mampang Prapatan dan Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Selatan untuk menindaklanjuti masalah ini.

"Saya sudah melaporkan. Nanti dicek sama mereka," sambungnya.

Bangunan kosan tiga lantai di RT 003 RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, roboh, Sabtu sekitar pukul 5.15 WIB.

Bangunan itu menimpa tiga rumah yang berada di belakangnya dan area bermain TK Nurul Badar. Ada juga sejumlah kendaraan motor yang turut tertimbun.

Pemilik kosan, Abdullah, mengatakan, sebanyak 20 pintu kosan berukuran 3 meter x 2 meter itu roboh.

Sebanyak 16 kamar sudah terisi oleh penghuni kosan.

Abdullah baru mendapatkan kabar bahwa satu orang mengalami luka-luka.

Salah satu penghuni itu mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis dari petugas puskesmas.

Dugaan ambruknya kosan, lanjutnya, berasal dari toren air yang berada di lantai tiga.

"Ini ambruknya dari lantai tiga. Di sana ada toren. Mungkin bangunan enggak kuat menahan beban toren," ungkap Abdullah.

Sementara itu, evakuasi puing-puing akan dilakukan untuk mengetahui adakah korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sejumlah petugas Kepolisian, Satpol PP, Damkar, dan pihak Kelurahan diterjunkan untuk membantu proses evakuasi puing-puing bangunan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Bangunan Kosan Roboh, Lurah Pela Mampang Sebut Tak Berizin: Pemilik Tak Punya IMB."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/08/22282941/lurah-pela-mampang-bangunan-indekos-yang-roboh-tidak-punya-imb

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke