Salin Artikel

Cegah Penyakit Akibat Nyamuk, PMI Kota Tangerang Lakukan Pengasapan

TANGERANG, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi penyakit melalui gigitan nyamuk seperti demam berdarah dan chikungunya, PMI Kota Tangerang melakukan pengasapan di Kelurahan Pinang, Kota Tangerang.

Selain pengasapan, PMI Kota Tangerang juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan lewat gerakan 3M Plus.

Ketua PMI Kacamatan Pinang Mumu Rohimu mengatakan, di wilayah RT 08/ RW 01 kelurahan Pinang sendiri sudah ada yang diduga terkena penyakit chikungunya.

“Sudah ada beberapa warga yang kena chikungunya karena gejala-gejalanya seperti meriang, bintik-bintik di bagaian tubuh dan badan yang terasa ngilu,” kata dia di Tangerang, Rabu (19/2/2020).

PMI bersama-sama masyarakat mulai menggalakkan hidup bersih dan sehat, kebersihan lingkungan dari genangan air tempat perkembangan nyamuk, begitupun di dalam rumah dengan gerakan 3M Plus.

Gerakan 3M Plus yang sederhana tersebut yakni membersihkan penampungan air.

Selain dibersihkan, kemudian penampungan air ditutup rapat untuk mencegah masuknya nyamuk untuk bertelur di sana.

Dan yang terakhir mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida," kata Mumu.

Begitu juga penggunaan kelambu dan losion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk saat istirahat atau tidur.

Gerakan 3M Plus bisa mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk berbahaya ketika pergantian musim perkembangbiakan nyamuk yang cukup pesat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/07023021/cegah-penyakit-akibat-nyamuk-pmi-kota-tangerang-lakukan-pengasapan

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke