Warga setempat terpaksa menjebol tanggul kali demi mempercepat air surut dari rumah-rumah mereka.
Ketua RW 10 Pondok Maharta, Agung mengatakan, penjebolan tanggul setinggi 40 sentimeter itu terpaksa dilakukan agar bisa membuang air yang merendam rumah-rumah warga.
"Iya ini terpaksa kami jebol agar air yang ada di jalan ke perumahan ini bisa mengalir ke kali. Ini akibat adanya tanggul, air nggak mengalir. Jadi surutnya lama," kata Agung saat ditemui di lokasi.
Menurut Agung, penjebolan tanggul itu baru pertama kali dilakukan meski pada awal Januari 2020 wilayah tersebut juga terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter.
"Ini baru pertama kali kami menjebol tanggul. Pas awal Januari itu kami nggak sempat melakukan ini karena banjir terus naik meratakan kali dengan jalan," ucapnya.
Agung mengatakan, banjir lama surut di Perumahan Pondok Maharta karena kondisi jembatan yang telah diperbaiki membuat area cekungan. Air dinilai tak dapat mengalir sebagai semestinya.
"Semenjak jembatan dibuat naik itu kan daerah kami seperti cekung. Air enggak mengalir dan surutnya memakan waktu. Satu-satunya ya dijebol tanggul ini," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/16055201/warga-perumahan-pondok-maharta-jebol-tanggul-agar-banjir-surut