Salin Artikel

2 WNI Positif Virus Corona, Warga Bekasi Serbu Toko Alat Kesehatan Cari Masker hingga Antiseptik

Sesaat setelah diumumkan adanya virus itu, masyarakat pun langsung berburu masker dan cairan antiseptik.

Pantauan Kompas.com, toko-toko alat kesehatan di sepanjang Jalan Juanda Bekasi pada Senin (2/3/2020) nampak dipadati pengunjung.

Mereka mengantre membeli masker dan antiseptik di toko tersebut.

Para pembeli itu rata-rata tampak membeli puluhan boks masker. Selain itu, ia juga membeli antiseptik.

Romi (37), salah satu pemilik toko alat kesehatan Habib mengatakan, tokonya mulai diserbu masyarakat sejak pukul 11.00 WIB.

“Baru hari ini ramai sampai ngantre begini. Biasanya datang satu per satu. Ini sampai membludak begini,” ujar Romi di lokasi, Senin (2/3/2020).

Meski harga mahal yang ditawarkan pembeli, masyarakat tetap membelinya.

Salah satu pengunjung, Sri Lestari mengatakan, ia membeli 20 boks masker dan 100 botol antiseptik.

“Saya beli buat pribadi, buat orang kantor dan buat saya jual kembali sih mbak. Ini saya denger katanya virus corona udah sampai di Indonesia makanya langsung buru-buru kesini (beli masker dan antiseptik),” kata karyawan Kantor Pajak Bekasi ini.

Sama halnya dengan Julius Sinatria, warga Bekasi lainnya. 

Ia mengaku kaget saat mendengar ada virus corona sudah masuk ke Indonesia.

Sehingga, di sela waktu bekerja, ia menyempatkan diri untuk membeli masker.

“Saya baru dengar ada virus corona masuk Indonesia, jadi mau antisipasi aja makanya beli masker buat digunakan pas kerja kalau kemana-mana. Takut juga kena,” kata dia.

Julius yang saat itu membeli tiga box masker ini mengatakan, masker itu juga dibelinya untuk keluarga di rumah.

Ia mengaku kaget di tengah adanya virus corona, masker itu dijual mahal. Bahkan, antiseptik pun ikut diberi harga fantastis.

“Mahal banget ini mah, masker biasanya yang tadinya dijual Rp 20.000 sekarang Rp 300.000, ini saya beli tiga kotak. Sama satu antiseptik kecil harganya Rp 25.000,” ucap dia.

Julius berharap Pemerintah menurunkan harga memperbanyak stok masker di Bekasi.

“Ya semoga harganya diturunkanlah ya mahal banget ini,” tutur dia.

Adapun masker N95 dijual dengan harga Rp 750.000 per box dengan isi 30 pcs. Sementara, untuk antiseptik isi 500 ml dijual Rp 85.000, padahal sebelumnya dijual Rp 25.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/02/17470251/2-wni-positif-virus-corona-warga-bekasi-serbu-toko-alat-kesehatan-cari

Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke