Salin Artikel

Ada 265 Kasus DBD di Jakarta Timur Sejak Awal 2020

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan bahwa sejumlah wilayah Jakarta Timur yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, menimbulkan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

"Sebagian wilayah Jakarta Timur merupakan daerah terdampak banjir, yang menyebabkan timbulnya tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD terutama di area outdoor yang sulit atau tidak terjangkau," kata Indra saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Indra menambahkan, berdasarkan hasil survei di tiap kecamatan, 60 persen jentik nyamuk Aedes aegypti berasal dari barang-barang bekas di lingkungan warga.

"Dari identifikasi sampling yang dilakukan di beberapa kecamatan di Jakarta Timur bahwa 60 persen jentik yang berasal dari kontainer outdoor atau pot bunga, air bersih yang terkontaminasi tanah, ban bekas, kaleng bekas," ujar Indra.

Sudinkes Jakarta Timur telah berupaya melakukan sejumlah langkah antisipasi terhadap wabah DBD.

"Terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, lintas sektor agar terus melaksanakan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di 7 Tatanan melalui gerakan 1 Rumah 1 Jumantik," ujar Indra.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengatakan, ada 970 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Jakarta sejak awal 2020 hingga 10 Maret lalu.

Menurut Widyastuti, jumlah kasus DBD tahun ini menurun dibandingkan 2019.

"Data di kami dengan tahun kemarin sangat jauh. Data kami menunjukkan angka tahun ini tidak melampaui tahun kemarin," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Widyastuti merinci kasus DBD yang terjadi selama 2020, yakni 275 kasus pada Januari 2020, 600 kasus pada Februari 2020, dan 95 kasus pada Maret 2020.

Jumlah kasus DBD pada tahun ini jauh di bawah kasus yang terjadi tahun lalu, yakni 989 kasus pada Januari 2019, 1.569 kasus pada Februari 2019, dan 1.983 kasus pada Maret 2019.

Berdasarkan pemetaan wilayah, kasus DBD tertinggi pada 2020 terjadi di Jakarta Barat dengan 269 kasus, kemudian Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan masing-masing 265 kasus.

Kemudian, di Jakarta Utara ada 103 kasus, di Jakarta Pusat 62 kasus, dan di Kepulauan Seribu 6 kasus.

Widyastuti menyatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta selalu bersiaga mewaspadai kasus DBD di Ibu Kota.

Sebab, Jakarta merupakan daerah endemis DBD. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbanyak kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh kader juru pemantau jentik (jumantik).

"Meskipun angkanya masih jauh dari tahun lalu, kami tetap waspada. Jadi SOP terhadap tata laksana DBD, mulai dari upaya pencegahan masyarakat maupun klinis, tetap kami jaga," kata Widyastuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/12304181/ada-265-kasus-dbd-di-jakarta-timur-sejak-awal-2020

Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke