Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, sterilisasi untuk bagasi tercatat milik penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Semua bagasi tercatat di penerbangan internasional yang tiba itu akan kami sterilisasi dengan cairan disinfektan," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Bagasi tercatat dimaksud, lanjut Awaluddin, adalah koper, tas atau barang bawaan penumpang yang dimasukkan ke lambung pesawat.
Sterilisasi dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagasi tercatat yang baru diturunkan dari lambung pesawat guna meminimalisasi atau mencegah risiko penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19.
Awaluddin mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di break down area atau ketika bagasi tercatat disiapkan untuk menuju conveyor belt pengambilan bagasi oleh penumpang pesawat di dalam terminal kedatangan.
“Per bulan jumlah penerbangan internasional yang tiba di Soekarno-Hatta berkisar 5.000-6.000 penerbangan. Sementara itu, setiap harinya ada sekitar 6.000 koli bagasi tercatat di rute internasional," kata dia.
Awaluddin mengatakan, penyemprotan dengan disinfektan untuk bagasi penumpang kedatangan internasional baru pertama kali dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan akan disusul oleh bandara-bandara lainnya yang dikelola PT Angkasa Pura II.
“Untuk kemudian menyusul dilakukan di bandara-bandara internasional lainnya di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” kata dia.
Setelah dilakukan penuh terhadap bagasi tercatat di rute internasional, lanjut Awaluddin, ke depan penyemprotan cairan disinfektan juga dilakukan ke bagasi tercatat di rute domestik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/06490251/bagasi-di-penerbangan-internasional-soekarno-hatta-disemprot-disinfektan