Salin Artikel

Ini Persyaratan untuk Dapatkan Perawatan di RS Darurat Wisma Atlet

Presiden Joko Widodo telah meresmikan rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran itu pada Senin (23/3/2020) kemarin. Hari ini, rumah sakit tersebut telah melayani pasien positif corona virus.

Lalu apa saja syarat agar pasien dapat dirawat di rumah sakit ini?

Arief Riadi, salah satu dokter di rumah sakit darurat Covid-19 menyebutkan, ada beberapa persyaratan untuk pasien yang hendak dirawat.

Pertama, mereka yang boleh dirawat di RS darurat itu ialah orang yang saat ini dalam pemantauan (ODP) dengan usia di atas 60 tahun.

“ODP dengan usia di atas 60 tahun serta diketahui tidak memiliki penyakit komplikasi,” ucap Arief saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Kemudian, ODP yang berusia 60 tahun ke atas tersebut juga diketahui punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Namun, jika ODP berusia di bawah 15 tahun, ia tidak bisa dirawat di RS darurat Covid-19 ini.

Kedua, pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif Covid-19 dengan keluhan penyakit ringan dan tidak bisa dirawat mandiri diperbolehkan dirawat di rumah sakit ini.

“Penyakit ringan yang dimaksud adalah dia yang tidak memiliki keluhan sesak,” tambah Arief.

Arief menegaskan, pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 ini hanya berlaku untuk warga Jabodetabek.

Rumah sakit itu, lanjut Arief, juga merawat pasien rujukan dari rumah sakit lainnya.

Sehingga, masyarakat yang hendak memeriksakan diri atau screening Covid-19, ia tidak bisa dilayani di rumah sakit tersebut.

“Ya emang disarankan yang ke sini itu yang memang Covid-19. Sebab kalau dia datang ke sini mau screening malah kecampur (dengan pasien Covid-19) kan kasian,” tutur dia.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta saat ini sudah mulai melayani pasien positif corona virus.

Jumlah pasien yang dirawat di sana berjumlah 75 orang.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 ini bertujuan menambah fasilitas ruang isolasi bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (RS).

"Oleh karena itu sudah barang tentu kita hanya akan merawat kasus-kasus positif yang hanya dibuktikan dengan pemeriksaan molekuler (PCR)," paparnya.

Pasien yang akan ditangani di sana adalah pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan berbagai pertimbangan medis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/24/18353791/ini-persyaratan-untuk-dapatkan-perawatan-di-rs-darurat-wisma-atlet

Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke