Salin Artikel

Virus Corona Belum Mereda, Status Tanggap Darurat di Tangsel Diperpanjang hingga 29 Mei

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Belum meredanya penyakit covid-19 akibat virus corona membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperpanjang status tanggap darurat.

Perpanjangan ini dilakukan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dari sebelumnya hanya sampai 1 April menjadi 29 Mei 2020.

"Untuk status tanggap darurat kita perpanjang dari sebelumnya terlaksana hingga 1 April mendatang. Dan hari ini kita tetapkan akan diperpanjang hingga 29 Mei mendatang," ujar Wakil Wali Kota Benyamin Davnie dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (27/3/2020).

Benyamin mengatakan, saat ini Pemkot Tangsel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai situasi dan kondisi saat ini guna mencegah penularan virus corona yang semakin masif.

"Salah satunya adalah imbauan ke kawasan yang hari ini juga kami lakukan di tujuh kecamatan di Kota Tangsel," ucapnya.

Benyamin berharap peran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan pekan lalu dapat bekerja maksimal dan cepat sehingga sosialisasi serta penanganan terkait penyebaran virus ini juga bisa ditekan dan bisa ditangani.

"Kita juga sudah buat surat edaran kepada camat, lurah dan seluruh OPD bisa memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran virus ini. Mengingat PDP mengalami peningkatan, maka ini menjadi prioritas kami," paparnya.

Selain itu untuk menunjang tugas pemerintah di masa depan, Pemkot juga memastikan bahwa pergeseran anggaran akan dilakukan.

Total yang sudah disediakan saat ini mencapai Rp 47 miliar untuk penanganan masalah corona di Tangsel.

"Saat ini masyarakat semakin banyak memiliki permintaan terkait dengan penyemprotan disinfektan," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/27/18431721/virus-corona-belum-mereda-status-tanggap-darurat-di-tangsel-diperpanjang

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke