Salin Artikel

Kronologi Penangkapan Komplotan Pengedar Sabu Seberat 11,1 Kilogram

JAKARTA, KOMPAS.com - Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap pengedar narkoba jaringan internasional. Dalam aksi penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan 11,1 kilogram sabu.

Mulanya peredaran narkoba di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu terungkap pada Minggu (22/3/2020).

Dari pengungkapan tersebut aparat berhasil amankan 100 gram paket sabu yang siap edar dan satu buku catatan berisi daftar pemesan narkoba.

Berdasar dari buku catatan itu, polisi langsung melakukan pengembangan kasus.

"Sekitar seminggu yang lalu pada tanggal 22 Maret kami menangkap pelaku peredaran narkoba, kami amankan sekitar 100 gram sabu dan disitu ada buku catatan," ucap Kanit 1 Narkoba AKP Arif Oktora di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (30/3/2020).

Setelah lakukan pengembangan, dua hari berikutnya polisi kembali mengamankan paket sabu.

"Pada tanggal 24 Maret 2020, lagi kami mendapatkan lagi barang bukti sekitar 548 gram, lebih dari setengah kilogram," ucap Arif.

Pengembangan tidak berhenti, polisi kembali mengamankan sabu seberat 506 gram, masih terkait dengan jaringan yang sama pada Kamis (26/3/2020).

"Kami kembangkan lagi dan pada 26 Maret 2020 kami menangkap lagi dan mendapatkan barang bukti sabu seberat setengah kilogram, tepatnya 506 gram," kata Arif.

Terbaru, polisi berhasil menemukan paket sabu seberat 10 kilogram di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Kami juga menemukan di kos-kosan di kawasan Tanjung Duren, di dalamnya sabu, masing-masing kemasan 1 kilogram. Jadi ditotal ada 10 di dalam tas itu, kalau kita hitung semua ada 10 kilogram," ucap Arif.

Setelah barang bukti dan enam pelaku dikumpulkan semua, Satresnarkoba coba melacak siapa yang menjadi penyuplai para pengedar sabu ini.

Belakangan diketahui bahwa penyuplai sabu berasal dari Malaysia, dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kami masih terus berupaya, pantau gerakan jaringan ini. Jadi doakan supaya kami bisa mengungkap jaringan yang lebih luas lagi," kata Arif.

Diberitakan sebelumnya, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat meringkus jaringan narkoba internasional yang menyelundupkan 11,1 kilogram sabu.

Jaringan tersebut mendistribusikan narkoba dengan memanfaatkan sepinya kondisi dan situasi Ibu Kota di tengah pandemi Covid-19.

"Memperihatinkan buat kami, karena mereka menggunakan momen wabah virus corona untuk mengedarkan narkoba," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona di Polres Metro Jakarta Barat, Senin.

Pengedar diduga sengaja menyebar sabu di empat wilayah agar tidak terdeteksi oleh polisi.

Keempat wilayah tersebut, yakni Cibinong, Kedoya, Pesing dan Tanjung Duren.

Keenam pelaku berinisial SA (30), AW (30), NR alias R (34), MAS alias K (34), AS alias T (34), AW alias B (35).

Keenam pelaku dijerat Pasal 114 Ayat (2) sub Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman penjara selama seumur hidup dan denda paling banyak Rp 10 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/22124571/kronologi-penangkapan-komplotan-pengedar-sabu-seberat-111-kilogram

Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke