Salin Artikel

Viral Video Perempuan Kejang-kejang di PN Jaktim, Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan tiba-tiba mengalami kejang saat sedang duduk di ruang tunggu PTSP Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).

Peristiwa itu terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @info.forwatim pada Kamis kemarin.

Dalam video itu, perempuan tersebut terkapar di atas tempat duduk di ruang tunggu dan mengalami kejang. Tidak ada warga yang berani menolong wanita tersebut.

Namun beberapa saat kemudian, seorang perempuan berambut pendek menghampiri korban dan langsung menolongnya.

Terkait peristiwa tersebut, Humas PN Jakarta Timur dalam website resminya menyatakan bahwa perempuan tersebut merupakan penggugat dalam perkara perceraian di PN Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan menghadiri persidangan yang seharusnya acara putusan verstek. Namun putusan tersebut tidak jadi dibacakan dan ditunda sampai tanggal 9 April 2020, dikarenakan penggugat harus menambah biaya perkara untuk pemberitahuan putusan melalui media umum," tulis Humas PN Jakarta Timur dalam webiste resminya pn-jakartatimur.go.id, Jumat (3/4/2020).

Kemudian, pada saat perempuan itu sedang duduk di ruang tunggu PTSP, dia mengalami kejang.

"Menurut keterangan ayahnya yang selalu mendampinginya bahwa anaknya tersebut memiliki riwayat penyakit epilepsi dan bisa kambuh setiap saat," tulis Humas PN Jakarta Timur.

Usai ditolong petugas PN Jakarta Timur, perempuan itu kembali siuman dan langsung dibawa pulang ayahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/03/13593321/viral-video-perempuan-kejang-kejang-di-pn-jaktim-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke