Salin Artikel

Masih Bekerja Saat Wabah Covid-19, Pemulung dan PKL Dapat Bantuan Makanan hingga Sembako

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah wabah Covid-19, masih banyak para pekerja informal yang mengais rezeki demi sesuap nasi.

Mereka nekat menabrak anjuran pemerintah untuk social distancing demi bekerja agar bisa pulang ke rumah membawa makanan untuk keluarga.

Melihat situasi seperti ini, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YMII) bersama mitra utama Insight Investment Management membagikan bantuan berupa makan dan sembako bagi mereka yang masih bekerja di luar.

Pada 1 dan 2 April 2020, mereka telah membagikan 300 nasi kotak dan 100 paket sembako kepada masyarakat kecil seperti tukang parkir, pemulung, pengamen, dan para pekerja informal seperti pedagang kaki lima. 

Proses pembagiannya pun melibatkan para ojek online yang sepi penumpang karena tidak ada yang keluar rumah.

Warung nasi kecil juga dilibatkan agar mereka mendapatkan pemasukan.

"Kami memesan nasi bungkus dari warung-warung nasi kecil sederhana dengan layanan ojek online dan kemudian dibagikan kepada masyarakat kecil," kata Dewi Astari selaku Direktur Program dan Kelembagaan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun, Jumat (3/4/2020)

Pembagian itu dilakukan di beberapa wilayah di DKI Jakarta, di antaranya Duren Sawit Jakarta Timur, Tanah Abang Jakarta Pusat. Citayam dan Depok Beji juga mereka sambangi guna membagikan sembako.

Tidak sampai di situ, pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa rumah ibadah di kawasan Jakarta Selatan. 

Dewi berharap bantuan ini bisa berguna bagi para pekerja yang rezekinya tergerus akibat wabah Covid-19 ini.

" Meski tidak banyak yang kami berikan, tapi kami meyakini sedikit banyak yang kami lakukan akan membantu ketahanan ekonomi mikro," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/03/14154681/masih-bekerja-saat-wabah-covid-19-pemulung-dan-pkl-dapat-bantuan-makanan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke