Salin Artikel

Selama PSBB, Hanya Ada 7 Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penyesuaian keberangkatan kereta jarak jauh selama penerapan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, selama PSBB yakni dari tanggal 10 April higga 23 April 2020 hanya ada tujuh keberangkatan kereta jarak jauh dari Jakarta.

"Hal ini seiring dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan PSBB. Penyesuaian juga dilakukan karena volume penumpang KA jarak jauh di area Daop 1 Jakarta menurun hingga sekitar 80 persen," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4/2020) malam.

Dari tujuh kereta yang beroperasi, lima KA merupakan keberangkatan dari Stasiun Gambir dengan tujuan akhir Bandung, Cirebon dan Surabaya.

Sementara dua KA lainnya merupakan kereta dari Pasar Senen dengan tujuan akhir Purwokerto dan Surabaya.

"Untuk waktu keberangkatan dan kedatangan KA di area Daop 1 Jakarta juga hanya beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB," ucap Eva.

Pelayanan loket juga hanya akan berlangsung sampai pukul 16.00 WIB. Berikut daftar 7 KA Jarak Jauh yang masih beroperasi pada 10-23 April 2020:

  1. KA 44 Argo Parahyangan Excellence (Gambir - Bandung) keberangkatan 15.40 WIB.
  2. KA 7030A Argo Parahyangan (Gambir - Kiaracondong) keberangkatan 07.50 WIB.
  3. KA 24 Argo Cheribon (Gambir - Cirebon) keberangkatan 12.20 WIB.
  4. KA 34 Argo Cheribon (Gambir - Cirebon) keberangkatan 07.30 WIB.
  5. KA 72 Bima (Gambir - Surabaya Gubeng) keberangkatan 16.40 WIB.
  6. KA 256A Kertajaya (Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi) keberangkatan 14.15 WIB.
  7. KA 322 Serayu (Pasar Senen - Purwokerto via Kiaracondong) keberangkatan 09.15 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/10/06150001/selama-psbb-hanya-ada-7-keberangkatan-kereta-jarak-jauh-dari-jakarta

Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke