Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berujar, insiden itu terjadi pukul 22.30 WIB, melibatkan dua orang perampok.
Mulanya, keduanya masuk ke minimarket untuk mengambil uang di ATM lewat celah rolling door.
Saat itu, minimarket sudah tak melayani pembeli sehubungan dengan jam operasional saat PSBB.
"Masing-masing pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan menghampiri salah seorang pegawai yang sedang menyapu," ujar Made melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/4/2020).
Ia melanjutkan, pegawai tersebut kemudian dibekap dan leher mereka dikalungi celurit. Dua pegawai lainnya juga ditodong.
Mereka bertiga, kata Made, diminta mengantar perampok itu ke gudang tempat brangkas berada.
Tak punya pilihan, ketiga pegawai itu memindahkan uang Rp 35 juta dari brangkas ke tas perampok.
"Setelah itu pelaku meminta HP (ponsel) milik ketiga korban," ujar Made.
Perampok kabur setelah memasukkan tiga pegawai minimarket itu di kamar mandi, dengan ancaman akan membacok mereka apabila keluar.
Setelah dua perampok kabur, para pegawai itu memberanikan diri keluar.
Saat ini, para perampok masih dalam pengejaran polisi. Sementara itu, para pegawai dalam keadaan selamat dengan sedikit luka gores akibat bekapan celurit.
Tak lama setelah insiden ini terjadi, perampokan serupa juga terjadi di sebuah minimarket di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis dini hari.
Perampok di Duren Sawit membobol minimarket yang sudah terkunci kemudian merampas brankas di dalamnya.
Dari empat perampok yang beraksi, satu ditembak mati polisi, dua ditangkap, satu lolos menggunakan mobil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/13010201/dua-perampok-menyatroni-minimarket-di-depok-uang-rp-35-juta-di-brankas