Salin Artikel

Kronologi Perampokan Minimarket di Duren Sawit, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi yang Patroli

Pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan mobil saat beraksi merampok minimarket di Jalan Masjid Al Wustho.

Keempat pelaku berinisial YS, AA, AR, dan A.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Kemudian, sejumlah anggota Polsek Duren Sawit yang tengah patroli wilayah melihat mobil pelaku berada di depan minimarket tersebut.

"Karena anggota (polisi) ini curiga, setelah didekati ternyata mobil itu berusaha untuk melarikan diri," kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis.

Mobil itu dikemudikan pelaku berinisial A.

Lalu, tiga pelaku berinisial AA, AR, dan YS keluar dari minimarket dan mencoba melarikan diri.

Namun, YS malah melakukan perlawanan kepada polisi dengan senjata tajam.

"Satu pelaku sempat melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam kepada petugas sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Untuk pelaku tersebut saat ini meninggal dunia," ujar Hery.

Sementara, AA dan AR ditangkap polisi dan sedang jalani pemeriksaan di Polsek Duren Sawit.

Jenazah YS langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

"Kemudian kita juga masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku (A) yang lain, kebetulan yang bersangkutan melarikan diri menggunakan kendaraan," ujar Hery.

Dari hasil olah TKP, Hery menambahkan, terdapat sejumlah barang yang hilang dari minimarket, seperti brankas, beberapa kotak susu, rokok, dan uang.

"Barang bukti yang kita temukan di TKP ada gembok yang dirusak, ada senjata tajam yang digunakan, pisau. Sementara akan kita kumpulkan lagi," ujar Hery.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/15210931/kronologi-perampokan-minimarket-di-duren-sawit-satu-pelaku-ditembak-mati

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke