Salin Artikel

Hari Ketiga PSBB di Depok, Polisi Klaim Pelanggaran Ketentuan Berkendara Menurun

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian mengklaim pelanggaran ketentuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) terkait transportasi di Depok, Jawa Barat berkurang pada Jumat (17/4/2020) atau hari ketiga pelaksanaan PSBB.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyimpulkan demikian setelah memantau titik pemeriksaan jalan raya di kolong Jalan Layang Akses UI yang berbatasan dengan Jakarta Selatan.

"Hari ini, hari ketiga, membaik. Lalu lintas di hari ketiga, volume kendaraan sudah mulai menurun, tapi belum dipelajari akibat kesadaran warga untuk tidak beraktivitas di luar atau karena hari Jumat," jelas Azis kepada wartawan, Jumat siang.

"Nanti kita lihat hari-hari selanjutnya. Semoga memang turun dan banyak berkegiatan di rumah," imbuh dia.

Dalam pemantauan di kolong Akses UI, petugas mendapati pelanggaran tak sebanyak saat pelaksanaan PSBB pada hari pertama, Rabu (15/4/2020) lalu.

Para pengendara rata-rata sudah mengenakan masker saat mengaspal. Begitu pun para penumpang angkutan umum yang telah menjaga jarak dan tak melebihi kapasitas angkut.

Namun, polisi masih belum melakukan tindakan tegas berupa pengenaan sanksi bagi para pelanggar, alias masih mengedepankan upaya sosialisasi dan persuasi.

Azis juga belum bicara statistik angka dan membeberkan keadaan di 19 titik pemeriksaan jalan raya lainnya di Depok.

"Sanksi memang dibutuhkan, tapi sampai saat ini, sudah banyak yang sadar bahwa Depok sudah menjadi wilayah PSBB. Masih akan menjadi pembahasan, jika memang ada (pelanggaran di hari-hari berikutnya), kami tindak. Tapi sejauh ini kalau dilihat, antara yang tahu dan tidak tahu (ketentuan PSBB) masih sangat sedikit," ia menjelaskan.

"Bukan hanya masalah sanksi, tapi bagaimana masyarakat memiliki kesadaran PSBB yang tujuannya untuk memutus rantai pandemi," kata Azis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/17/12260311/hari-ketiga-psbb-di-depok-polisi-klaim-pelanggaran-ketentuan-berkendara

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke