Salin Artikel

Hari Pertama PSBB Kota Tangerang: 99 Kasus Positif Covid-19 dan 17 Orang Dinyatakan Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Banten mencapai 239 orang. 

Khusus di wilayah Kota Tangerang, tercatat ada 99 kasus positif Covid-19 pada hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sabtu (18/4/2020) pukul 18.00 WIB.

Dari total kasus positif itu, sebanyak 17 orang sudah dinyatakan sembuh dan 15 meninggal dunia.

Selain itu, berdasarkan data Pemerintah Kota Tangerang di situs covid19.tangerangkota.go.id, terdapat 525 pasien dalam pengawasan (PDP).

Kemudian, ada 1.554 orang dalam proses pemantauan (ODP) dan 226 orang masuk kategori tanpa gejala (OTG) karena pernah kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Diketahui, Kota Tangerang, Banten sudah resmi memberlakukan PSBB selama 14 hari, terhitung mulai Sabtu kemarin pukul 00.00 WIB hingga 1 Mei 2020.

Pemberlakuan PSBB di Kota Tangerang mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Penanganan Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19) di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Selama 14 hari masa berlaku PSBB, aktivitas warga di Kabupaten dan Kota yang masuk ke dalam wilayah Tangerang Raya akan dibatasi.

Hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Adapun pembatasan aktivitas saat pemberlakuan PSBB di Tangerang Raya meliputi pelaksanaan pembelajaran di sekolah atau institusi pendidikan, aktivitas bekerja di kantor, kegiatan keagamaan di rumah ibadah, kegiatan di tempat atau fasilitas umum, kegiatan sosial budaya, dan operasional transportasi umum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/19/08242561/hari-pertama-psbb-kota-tangerang-99-kasus-positif-covid-19-dan-17-orang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke