Salin Artikel

PMI Kota Tangerang Pastikan Stok Darah Selama Bulan Puasa Masih Cukup

TANGERANG, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menyebut stok darah dipastikan aman selama bulan puasa berlangsung.

"Sekarang kan trennya masyarakat senang donor, ya meski tak banyak, stok kami aman karena pasti ada yang donor sukarela datang ke kantor tiap hari," ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang, David H Sidabutar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Meski di batas aman, David mengatakan diprediksi di saat bulan puasa jumlah pendonor menurun drastis.

Apalagi di tengah wabah Covid-19 yang masih terus membayangi Kota Tangerang.

"Stoknya menurun sekali kalau saat bulan puasa itu. Jumlahnya tidak sampai setengah dari jumlah rata-rata hari-hari biasa," kata David.

David menilai berkurangnya stok darah ini dikarenakan jumlah darah yang masuk hanya bergantung pada pendonor sukarela yang langsung mendatangi PMI.

"Saat bulan puasa kegiatan donor darah itu berkurang, makanya stok yang masuk ya berpegang pada pendonor sukarela yang datang ke kantor," kata David.

Terkait jumlah pasti ketersedian stok darah di PMI saat ini, David enggan merinci. Sebab, menurutnya, angka stok darah terus bergerak setiap hari.

"Tidak bisa kami rinci, jadi misal hari ini ada 150 kantong, besok bisa bertambah atau berkurang, yang jelas memang ada perbedaan," kata dia.

Meski jumlahnya tak banyak, David memastikan stok darah menjelang bulan puasa cukup aman.

Ia menilai tren mendonor darah sebagai gaya hidup masyarakat pun menjadi salah satu faktor terpenuhinya jumlah stok darah di PMI.

Selain itu, David menyebutkan bahwa menjelang bulan puasa ini masyarakat yang sedang menjalani perawatan medis dan membutuhkan darah biasanya akan membawa langsung keluarganya untuk mendonor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/23/21305591/pmi-kota-tangerang-pastikan-stok-darah-selama-bulan-puasa-masih-cukup

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke