Salin Artikel

Bukan Begal Petugas Tol, Pembawa Celurit ke Gerbang Tol Slipi Ternyata Kabur Saat Mau Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Metro Jakbar menangkap pelaku yang memiliki senjata tajam jenis celurit.

Sebilah celurit ditemukan di gerbang tol Slipi 1, Jakarta Barat, tepatnya di lajur GSO.02 (Gardu Semi Otomatis) pada Minggu (19/4/2020) pagi.

Setelah ditangkap, tiga pelaku berhasil diamankan MRV (16) dan TF (16), serta RA yang menjadi saksi.

Dalam keterangannya, motif pelaku bukanlah untuk membegal para petugas jaga di gerbang tol, sebagaimana informasi yang beredar.

Ternyata, ketiga pelaku lari karena ketahuan warga hendak tawuran.

"Kasus yang sebenarnya adalah adanya tawuran. Jadi sebelumnya terjadi tawuran antar dua kelompok pemuda kemudian dibubarkan warga dan berlarian kocar-kacir termasuk tiga orang yang sudah diamankan," kata Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Audie S Latuheru dalam jumpa pers melalui live Instagram @Polres_Jakbar, Rabu (29/4/2020).

Saat kabur, ketiga pelaku menggunakan satu sepeda motor.

Awalnya, RA memgajak MRV untk mengikuti tawuran di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menerima ajakan tersebut, MRV dan TF berjalan dari Jelambar menuju rumah MRV di Gang Manggis XX, Tanjung Duren.

Di rumah MRV, pelaku mengambil sebilah celurit dan senjata api air softgun.

Ketiga pelaku berboncengan naik satu motor skuter matik berwarna hitam menuju tempat tawuran.

Posisinya, MRV menyetir sambil membawa senpi, TF duduk di tengah membawa celurit, dan RA duduk di belakang.

Mereka juga tergabung dalam kelompok geng motor Tanjung Duren 23.

Di tengah jalan, pelaku bertemu dengan kelompok geng motor Kota Bambu (Kobam). Tawuran pun pecah dan kedua kelompol saling serang menggunakan batu.

Warga sekitar yang tahu aksi tawuran segera melerai dengan mengejar para pelaku.

Salah satu yang dikejar adalah motor yang dikendarai MRV. Mereka kabur dari arah Grogol menuju Slipi di Jalan S Parman.

Namun, saat warga semakin mendekat, motor MRV putar balik di U-turn perempatan Slipi.

Panik, TF akhirnya melompat dari sepeda motor dan berlari ke arah gerbang tol untuk menyelamatkan diri.

Di dekat gerbang tol TF membuang celuritnya dan melompati pagar pembatas tol lalu lari menuju jalan Anggrek Cendrawasih.

Sementara MRV dan RA kabur melalui Palmerah lalu pulang ke rumahnya.

Berdasarkan rekaman CCTV gerbang Tol Slipi, polisi mulai melakukan penyelidikan.

Pada Selasa (28/4/2020) kemarin polisi menangkap ketiganya ditempat yang berbeda. MRV di Tanjung Duren Selatan, TF di Tanjung Duren Utara, dan RA di Karang Tengah, Ciledug.

Dari tangan pelaku, polisi juga menyita senjata air softgun, celurit, HP, dan satu unit sepeda motor.

Kini, MRV dan TF dijerat oleh UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman sampai dengan 20 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/30/09510811/bukan-begal-petugas-tol-pembawa-celurit-ke-gerbang-tol-slipi-ternyata

Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke