UPDATE Covid-19 Depok 4 Mei: Tambah 2 Kasus Positif, OTG 915 Orang

Terdapat penambahan dua kasus positif, sehingga total sudah 311 warga Depok yang terkonfirmasi terinfeksi virus SARS-CoV-2 sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.

Belum ada penambahan pasien sembuh maupun meninggal dunia akibat Covid-19 di Depok.

Hingga kini, terdapat 44 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara 18 pasien meninggal dunia.

Jumlah kematian suspect/pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 juga belum berubah, yakni 54 korban, sejak data dibuka pada 18 Maret 2020 silam.

Hingga sekarang, 54 kasus kematian itu belum terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19, sebab Kementerian Kesehatan belum mengumumkan hasil uji laboratoriumnya.

Pada kategori PDP aktif, terdapat kenaikan 21 pasien pada Senin, sehingga total ada 792 PDP aktif di Depok.

Jumlah warga Depok yang masih dipantau juga naik menjadi 1.842 ODP (orang dalam pemantauan) aktif pada Senin.

Kenaikan juga terjadi pada kategori orang tanpa gejala (OTG), yakni sebanyak 23 orang. Kini jumlah OTG aktif yang dipantau di Depok mencapai 915 orang.

Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.

Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang sejak Rabu (29/4/2020) hingga Selasa (12/5/2020), dengan harapan sanggup menekan laju penularan Covid-19 di Depok.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.