Salin Artikel

Hasil Rapid Test Reaktif, 5 Warga Cipinang Besar Utara Diisolasi di Gedung Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima warga Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur harus diisolasi karena hasil rapid test-nya reaktif.

Rapid test tersebut dilakukan pada Senin (4/5/2020) kemarin.

Usai dinyatakan reaktif, kelima warga tersebut menjalani isolasi secara terpisah di gedung lantai tiga SD Negeri 01, 02, 03, dan 04 Cipinang Besar Utara.

"Kemarin terdapat lima warga yang diindikasi positif atau reaktif dari hasil rapid test dan harus menjalankan isolasi," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Dara Pahlarini dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Dara menjelaskan bahwa kelima warga tersebut juga akan menjalani tes swab dan metode pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan apakah kelimanya positif Covid-19 atau tidak.

"Rapid test itu awal pendeteksi saja, jadi pas diisolasi kita lakukan swab test dan hasilnya 12-14 hari baru ketahuan. Karena swab test itu yang paling akurat untuk memastikan apakah pasien tersebut positif atau tidak, dan swab test itu bisa dilakukan sebanyak tiga kali agar lebih akurat," ujar Dara.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur menjalani rapid test atau tes cepat Covid-19, Senin kemarin.

Rapid test yang diadakan sesuai jadwal yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta itu digelar serentak di gedung SDN 01, 02, 03, dan 04 Cipinang Besar Utara.

Seperti diketahui, orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Rapid test sendiri merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/17130651/hasil-rapid-test-reaktif-5-warga-cipinang-besar-utara-diisolasi-di-gedung

Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke