Salin Artikel

Rekap Data Kasus Positif Covid-19 Selama 4 Pekan PSBB di Jakarta, Grafik Naik Turun

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan memperpanjang kebijakan PSBB hingga 22 Mei 2020, karena menganggap kebijakan tersebut belum optimal menekan angka penyebaran Covid-19.

PSBB periode pertama di Jakarta diterapkan selama 14 hari sejak 10 - 23 Apri 2020. Kemudian, PSBB periode kedua diterapkan sejak 24 April - 22 Mei 2020.

Berdasarkan data kasus Covid-19 dalam situs resmi corona.jakarta.go.id, tercatat penambahan kasus positif 2.885 pasien selama 4 pekan penerapan PSBB, dengan lonjakan tertinggi 223 kasus positif dalam sehari pada 16 April 2020.

Rata-rata kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam sehari selama PSBB adalah 106 pasien.

Hingga kini, belum terlihat adanya penurunan kurva kasus positif Covid-19 selama penerapan PSBB di DKI Jakarta.

Berikut rekapitulasi data harian kasus Covid-19 di Jakarta selama 4 pekan penerapan PSBB:

- 10 April: 1.890 pasien positif, 156 meninggal dunia, 82 sembuh, 1.139 masih dirawat, 433 isolasi mandiri

- 11 April: Bertambah 13 kasus jadi 1.903 pasien positif, 168 meninggal dunia, 142 sembuh, 1.152 masih dirawat, 441 isolasi mandiri

- 12 April: Bertambah 179 kasus jadi 2.082 pasien positif, 195 meninggal dunia, 142 sembuh, 1.277 masih dirawat, 468 isolasi mandiri

- 13 April: Bertambah 100 kasus jadi 2.182 pasien positif, 209 meninggal dunia, 82 sembuh, 1.370 masih dirawat, 521 isolasi mandiri

- 14 April: Bertambah 167 kasus jadi 2.349 pasien positif, 243 meninggal dunia, 163 sembuh, 1.385 masih dirawat, 558 isolasi mandiri

- 15 April: Bertambah 98 kasus jadi 2.447 pasien positif, 246 meninggal dunia, 164 sembuh, 1.424 masih dirawat, 613 isolasi mandiri

- 16 April: Bertambah 223 kasus jadi 2.670 pasien positif, 248 meninggal dunia, 202 sembuh, 1.601 masih dirawat, 619 isolasi mandiri

- 17 April: Bertambah 153 kasus jadi 2.823 pasien positif, 250 meninggal dunia, 203 sembuh, 1.727 masih dirawat, 643 isolasi mandiri

- 18 April: Bertambah 79 pasien jadi 2.902 pasien positif, 257 meninggal dunia, 206 sembuh, 1.769 masih dirawat, 670 isolasi mandiri

- 19 April: Bertambah 131 kasus jadi 3.033 pasien positif, 292 meninggal dunia, 207 sembuh, 1.839 masih dirawat, 695 isolasi mandiri

- 20 April: Bertambah 79 kasus jadi 3.112 pasien positif, 297 meninggal dunia, 237 sembuh, 1.826 masih dirawat, 752 isolasi mandiri

- 21 April: Bertambah 149 kasus jadi 3.261 pasien positif, 305 meninggal dunia, 286 sembuh, 1.935 masih dirawat, 753 isolasi mandiri

- 22 April: Bertambah 138 pasien jadi 3.399 pasien positif, 308 meninggal dunia, 291 sembuh, 1.985 masih dirawat, 815 isolasi mandiri

- 23 April: Bertambah 107 pasien jadi 3.506 pasien positif, 316 meninggal dunia, 292 sembuh, 2.010 masih dirawat, 888 isolasi mandiri

- 24 April: Bertambah 99 pasien positif jadi 3.605 pasien positif, 331 meninggal dunia, 327 sembuh, 1.988 masih dirawat, 959 isolasi mandiri

- 25 April: Bertambah 76 pasien jadi 3.681 pasien positif, 350 meninggal dunia, 334 sembuh, 1.947 masih dirawat, 1.050 isolasi mandiri

- 26 April: Bertambah 65 pasien jadi 3.746 pasien positif, 357 meninggal dunia, 338 sembuh, 1.952 masih dirawat, 1.099 isolasi mandiri

- 27 April: Bertambah 86 pasien jadi 3.832 pasien positif, 375 meninggal dunia, 338 sembuh, 1.950 masih dirawat, 1.169 isolasi mandiri

- 28 April: Bertambah 118 pasien jadi 3.950 pasien positif, 379 meninggal dunia, 341 sembuh, 2.024 masih dirawat, 1.206 isolasi mandiri

- 29 April: Bertambah 83 pasien jadi 4.033 pasien positif, 381 meninggal dunia, 412 sembuh, 2.002 masih dirawat, 1.238 isolasi mandiri

- 30 April: Bertambah 105 pasien jadi 4.138 pasien positif, 381 meninggal dunia, 412 sembuh, 2.073 masih dirawat, 1.272 isolasi mandiri

- 1 Mei: Bertambah 145 pasien jadi 4.283 pasien positif, 393 meninggal dunia, 427 sembuh, 2.151 masih dirawat, 1.312 isolasi mandiri

- 2 Mei: Bertambah 72 pasien jadi 4.355 pasien positif, 400 meninggal dunia, 562 sembuh, 2.089 masih dirawat, 1.304 isolasi mandiri

- 3 Mei: Bertambah 62 pasien jadi 4.417 pasien positif, 410 meninggal dunia, 622 sembuh, 2.062 masih dirawat, 1.323 isolasi mandiri

- 4 Mei: Bertambah 55 pasien pasien jadi 4.472 pasien positif, 412 meninggal dunia, 650 sembuh, 2.080 masih dirawat, 1.330 isolasi mandiri

- 5 Mei: Bertambah 169 pasien jadi 4.641 pasien positif, 414 meninggal dunia, 711 sembuh, 2.146 masih dirawat, 1.370 isolasi mandiri

- 6 Mei: Bertambah 68 pasien jadi 4.709 pasien positif, 420 meninggal dunia, 713 sembuh, 2.195 masih dirawat, 1.381 isolasi mandiri

- 7 Mei: Bertambah 66 pasien jadi 4.775 pasien positif, 430 meninggal dunia, 718 sembuh, 2.196 masih dirawat, 1.431 isolasi mandiri

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/08/07135691/rekap-data-kasus-positif-covid-19-selama-4-pekan-psbb-di-jakarta-grafik

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke