Salin Artikel

Pemkot Bekasi Gencar Gelar Pemeriksaan Covid-19, Stasiun hingga Pasar Jadi Sasaran

Pemeriksaan swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid test dilakukan untuk melacak kasus baru Covid-19 di wilayah Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap dengan melakukan tracing, kasus Covid-19 dapat dikendalikan.

Sebab saat ini masih ada 8 dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi yang belum terpapar Covid-19.

“Semakin kita tracing, semakin kita temukan kasus baru Covid-19. Itu yang harus kita lakukan untuk mentracking kasus baru,” kata Rahmat, Rabu (6/5/2020) lalu

“Karena kita yakin betul pergerakan ini bisa kita monitor dan bisa kita kendalikan. Tentunya kendalikannya dengan sistem medis (periksa Covid-19), yang terpapar Covid-19 seluruhnya lakukan isolasi. Sisanya, bisa kita jaga,” imbuhnya.

Stasiun Kota Bekasi

Awal mula pemeriksaan swab PCR diselenggarakan di Stasiun Bekasi pada Selasa (5/5/2020) lalu.

Ada 300 kit PCR yang disiapkan Pemkot Bekasi bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) yang hendak melakukan aktivitasnya ke Jakarta.

Hasil pemeriksaan swab PCR ini, ada tiga penumpang KRL rute Bekasi-Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19.

Tiga penumpang Covid-19 itu kerap beraktivitas menggunakan commuterline sehari-harinya untuk bekerja di Jakarta.

6 Perbatasan Kota Bekasi

Selain di Stasiun Kota Bekasi, pemeriksaan swab itu juga digelar di enam perbatasan kota pada Selasa lalu.

Tes swab dilakukan secara acak kepada para pengendara motor maupun mobil yang melintas di perbatasan Kota Bekasi.

Enam titik itu, yakni perbatasan Lubang Buaya-Pondok Gede, perbatasan Jembatan Sasak Jarang-Wisma Asri Bekasi Utara, perbatasan Sumber Arta, perbatasan Jatiwaringin, dan perbatasan Pabrik Teh Botol Sosro Harapan Indah.

Pemkot saat itu menyiapkan 50 alat tes PCR di masing-masing titik perbatasan Kota Bekasi.

Sementara, di perbatasan Sumber Artha, yang menjadi jalan protokol utama keluar masuk masyarakat ke Kota Bekasi, disiapkan 100 alat tes PCR.

Hasilnya, dari pemeriksaan swab di titik perbatasan itu ada tujuh orang yang dinyatakan Covid-19.

Rahmat mengatakan, tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini berdasarkan sampel sekitar 700 orang yang diperiksa di titik-titik perbatasan.

14 Pasar tradisional di 12 kecamatan

Selain itu, Pemkot Bekasi juga menggelar tes swab massal Covid-19 di 14 pasar tradisional dari 12 Kecamatan Kota Bekasi secara serentak, Minggu (10/5/2020) lalu.

Sebanyak 50 alat kit PCR disediakan di tiap pasar tersebut.

Tes swab itu dilakukan secara acak kepada para pedagang dan pembeli di tiap pasar.

Hasil tes swab itu, ada dua orang yang dinyatakan positif Covid-19. Satu di antara dua orang tersebut merupakan pedagang ayam di Pasar Wisma Asri.

Rahmat mengatakan, sampel swab yang diambil di pasar di Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Medan Satria sudah selesai diperiksa.

Sisanya sembilan kecamatan masih memeriksa sampel swab yang diambil di pasar.

Dari hasil pemeriksaan swab di Stasiun Bekasi hingga Pasar Tradisional, diketahui ada 12 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Sebagian yang dinyatakan positif Covid-19 saat diperiksa swab Covid-19 bukan warga Kota Bekasi. Ada yang berasal dari Jakarta Timur, Kota Depok, Kabupaten Bogor, bahkan warga Kabupaten Bekasi.

Mereka rata-rata masih beraktivitas sehari-hari dan berkeliaran di Kota Bekasi. Sebab mereka tak merasakan gejala Covid-19.

Sebab saat diperiksa mereka rata-rata berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Rahmat mengatakan, setelah mengetahui ada yang terpapar positif Covid-19, pihaknya langsung memberitahu kepada kepala daerah masing-masing.

Tim medis Pemkot Bekasi pun saat ini langsung melacak siapa saja yang telah berinteraksi dengan orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.

Pihak Pemkot pun menyediakan rapid test di 56 Kelurahan di Kota Bekasi untuk melacak masyarakat yang sempat kontak langsung dengan mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Sehingga bisa langsung meminta orang yang pernah berinteraksi atau kontak dengan pasien Covid-19 itu untuk isolasi diri selama 14 hari.

“Ya tadi pertama orang-orang yang berinteraksi di situ pasti ditelusuri dengan siapa komunikasinya, temannya. Lalu langsung memetakannya dan minta mereka yang berinteraksi lakukan isolasi,” tutur Rahmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/12/06394061/pemkot-bekasi-gencar-gelar-pemeriksaan-covid-19-stasiun-hingga-pasar-jadi

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke