Salin Artikel

PLN Disjaya Pastikan Semua Pelanggan Bersubsidi Bisa Klaim Token Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan bahwa pelanggan yang masuk kategori bersubsidi dapat mengklaim token listrik gratis.

"Semua pelanggan bersubsidi yang dapat stimulus Covid-19 dari pemerintah bisa dapat semua," ujar PLH SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya M Arief Mudhari, dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Arief mengungkapkan bahwa di wilayah DKI Jakarta terdapat 108.551 pelanggan listrik prabayar yang masuk kategori subsidi.

"Yang dapat program token listrik gratis di Jakarta yaitu R1 450 sebanyak 45.860 pelanggan, dan B1 450 sebanyak 1.101 Pelanggan," ungkapnya.

Sementara itu, terdapat 61.590 pelanggan R1 900 VA prabayar yang berhak mendapatkan potongan 50 persen.

"Semua dapat, soalnya basis datanya PLN kan sudah punya. Nah yang dapat sesuai itu, jadi semua pasti dapat," ungkapnya.

Adapun untuk mendapatkan token gratis, pelanggan dapat mengaksesnya langsung melalui situs web dan WhatsApp resmi PLN.


Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ingin mendapatkan token gratis melalui situs web:

  1. Buka alamat www.pln.co.id, kemudian pilih menu Stimulus Covid-19 (Token Gratis/Diskon).
  2. Masukkan ID pelanggan/nomor meter.
  3. Kemudian token gratis akan ditampilkan di layar.
  4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.

Berikut cara mengakses token gratis melalui aplikasi WhatsApp:

  1. Buka aplikasi WhatsApp.
  2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID pelanggan.
  3. Token gratis akan muncul.
  4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/19132741/pln-disjaya-pastikan-semua-pelanggan-bersubsidi-bisa-klaim-token-listrik

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke