Salin Artikel

Begini Cara Berdonasi lewat KSBB untuk Atasi Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya meringankan masyarakat yang sedang terkendala dalam aspek ekonomi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program Kolaborasi Sosial Berskala Besar ( KSBB).

Lantas apa itu KSBB? KSBB merupakan program yang dibentuk dengan tujuan untuk memberikan bantuan pangan berupa makanan siap saji pagi-malam, sembako, paket Lebaran, serta THR uang tunai.

Nantinya, keempat jenis bantuan tersebut akan didistribusikan secara merata kepada RW rentan, pesantren, panti sosial asuhan anak, panti sosial bagi lanjut usia, panti sosial disabilitas dan lokasi lainnya di wilayah DKI Jakarta.

KSBB dirancang secara khusus untuk mengatasi dampak yang diterima masyarakat akibat wabah Covid-19 yang kini melanda Tanah Air.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk ikut memberikan donasi melalui program KSBB.

"Agar bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan tepat, kamu juga bisa menentukan sendiri lokasi dan distribusi bantuan yang ingin diberikan," tulis Anies melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (6/4/2020).

Anda dapat berpartisipasi dengan memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang sedang kesulitan melalui program KSBB ini.

Cara Melakukan Donasi pada Program KSBB

- Pertama, Anda dapat mengakses situs corona.jakarta.go.id.

- Lalu pada menu Kolaborasi, pilih opsi "Platform KSBB".

- Pada laman selanjutnya, Anda akan mendapati sebuah peta wilayah.

- Segera klik ikon berbentuk tumpukan kertas yang terletak di tengah-tengah layar.

- Di sini Anda dapat memilih wilayah yang ingin Anda donasikan. Pilih salah satu kategori dan nantinya akan muncul beberapa titik lokasi pada peta.

- Pilih salah satu titik pada peta. Lalu akan muncul sebuah informasi pada titik. Titik tersebut nantinya merupakan tempat yang akan menerima bantuan KSBB.

- Klik titik tersebut lalu pilih opsi "Beri Bantuan"

- Anda akan diantar ke laman yang berbeda. Di sini Anda dapat mengisi formulir komitmen kolaborasi.

- Lengkapi formulir tersebut untuk menentukan paket bantuan dan tanggal bantuan akan dibagikan.

- Ketika formulir telah terisi, Anda akan mendapatkan ID Kolaborasi. ID ini nantinya akan digunakan untuk melaporkan realisasi penyaluran bantuan.

- Sebagai catatan, penyaluran bantuan untuk wilayah RW akan memiliki rentang waktu 7 hari, sedangkan untuk panti dan pesantren akan membutuhkan waktu selama 1 bulan.

- Segera laporkan penyaluran donasi yang telah Anda lakukan dengan mencantumkan ID Kolaborasi.

- Terakhir, koordinasikan dan salurkan bantuan sesuai dengan jadwal yang telah Anda tentukan sebelumnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/19/13394371/begini-cara-berdonasi-lewat-ksbb-untuk-atasi-dampak-covid-19-terhadap

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke