Salin Artikel

Kamis Besok, Ragunan Gelar Wisata Virtual Bareng Siamang

"Pekan ini kita majukan jadwalnya, karena hari Minggu bertepatan dengan Idul Fitri, maka kita alihkan di Kamis," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan Ketut Wardanan saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/5/2020), seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo pada pukul 10.00 WIB.

Wisata virtual satwa Ragunan ini telah dimulai pada Minggu (10/5), menampilkan satwa gajah Sumatera.

Lalu, wisata virtual kembali lagi pada Minggu (17/5), bersama satwa karnivora, yakni harimau Sumatra bernama Hana dan Tino.

"Kita coba variatif untuk memilih satwa yang ditampilkan. Kemarin mamalia sudah, lalu satwa karnivora. Sekarang kita tampilkan primata," kata Ketut.

Wisata virtual ini untuk mengobati kerinduan masyarakat akan Kebun Binatang Ragunan yang sudah lebih dua bulan ditutup selama pandemi COVID-19.

Selain itu, wisata virtual ini diharapkan dapat menghibur masyarakat yang menjalankan aktivitas di rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama keluarga.

Menurut Ketut, wisata virtual ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, terlihat dari jumlah penonton tayangan live di Instastory @ragunanzoo mencapai 5.000 penonton.

"Kita juga baca komentar-komentar warganet yang menyatakan kerinduannya kepada Ragunan," kata Ketut.

Proses penayangan

Wisata virtual ini cukup sederhana hanya menampilkan aktivitas sehari-hari penjaga satwa merawat hewan-hewan koleksi Kebun Binatang Ragunan.

Pada penayangan bersama harimau Sumatera Hana dan Tino, petugas memperlihatkan bagaimana petugas berinteraksi dengan satwa seperti memberi makan, membersihkan kadang, serta mengajak satwa liar tersebut beraktivitas seperti bermain bola gantung.

Selama penayangan itu, petugas juga menjelaskan tentang harimau Sumatera seperti makanannya, habitatnya, kesehariannya, namanya, umurnya, dan proses kelahirannnya.

"Kita jelaskan dua sisi aktivitas satwa. Bagaimana 'keeper' (penjaga satwa) menjaga satwa, menjelaskan satwa, perilakunya, makanannya, umurnya, kehamilan," kata Ketut.

Penayangan wisata virtual ini ternyata hanya menggunakan ponsel pintar, sehingga gambar yang direkam terbatas sesuai kapasitas kamera.

Menurut Ketut, pihaknya memiliki peralatan kamera profesional untuk pengambilan gambar.

Hanya saja tidak didukung akses internet yang memadai untuk mengambil gambar secara profesional menggunakan kamera pro.

"Karena untuk penayangan langsung menggunakan kamera membutuhkan jaringan internet fiberoptik, karena tidak tersedia di Ragunan, sehingga kita hanya menggunakan iPhone saja," kata Ketut.

Saat ini Kebun Binatang Ragunan memiliki koleksi satwa mencapai 2.800 ekor lebih, mulai dari satwa berukuran kecil, sedang hingga besar seperti gajah, harimau dan jerapah.

Selama pandemi COVID-19, layanan wisata Ragunan ditutup oleh Pemerintah DKI Jakarta terhitung mulai 14 Maret 2020 hingga kini.

Selama ditutup, satwa-satwa koleksi Ragunan tetap dirawat dan periksa kondisi kesehatannya setiap saat, serta dipenuhi kebutuhan pakannya sehingga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/20/11565341/kamis-besok-ragunan-gelar-wisata-virtual-bareng-siamang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke