"Penambahan 8 kasus berasal dari pemeriksaan swab di RS Bhayangkara Brimob dan 1 kasus dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan tertulis, Rabu malam.
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh juga bertambah 9 orang, menjadi 111 saat ini. Namun, angka kematian pasien akibat Covid-19 di Depok juga bertambah menjadi 22 korban.
Jumlah kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect Covid-19 belum berubah, masih sekitar 3 kali lipat angka kematian pasien positif, yakni 68 korban.
Sebanyak 68 kematian suspect Covid-19 di Depok itu belum dikonfirmasi positif atau negatif oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 18 Maret 2020.
Jumlah PDP aktif di Depok stagnan di jumlah 657 pasien. Mereka saat itu masih terus diawasi.
Sementara itu, pada kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya berkurang 1 orang menjadi 1.456 ODP aktif.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) naik dari 827 OTG pada Selasa menjadi 846 OTG pada Rabu.
Data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses melalui laman ccc-19.depok.go.id. Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang untuk kali kedua hingga 26 Mei 2020 dengan harapan sanggup menekan laju penularan Covid-19 di Depok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/20/23193971/update-covid-19-20-mei-depok-tambah-9-kasus-positif