KOMPAS.com – Dalam memasuki era new normal atau tatanan normal yang baru, penumpang dan mitra pengemudi Grab dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi.
Hal itu mengikui kewajiban para mitra pengemudi dan mitra pengiriman menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab.
Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang di negara-negara dengan kewajiban menggunakan masker di area publik.
Apabila salah satu pihak ada yang tidak menggunakan masker, mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai.
Untuk mendukung langkah tersebut, Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta “Pusat Bantuan” dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.
Fitur itu memungkinkan para pengguna memberikan tanggapan kepada Grab, bila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan.
Selanjutnya, Grab memonitor tanggapan tersebut dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya.
Sebagai informasi, kebijakan pembatalan pemesanan itu merupakan bagian dari protokol kesehatan dan kebersihan dalam program GrabProtect untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 di dalam transportasi.
“Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri. Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing,” jelas Regional Head of Operations Grab Russell Cohen dalam siaran pers, Selasa (2/6/2020).
Tentunya, semua kebijakan itu akan terus dievaluasi seiring berjalannya waktu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/18410001/pengguna-dan-pengemudi-grab-boleh-batalkan-pesanan-jika-ada-yang-tak