Salin Artikel

Depok Siap-siap PSBB Lokal, Identifikasi 31 RW Zona Merah

"Dari 19 kelurahan yang memiliki kasus konfirmasi aktif sama dengan atau lebih besar dari 6, terdapat 31 RW yang ditetapkan sebagai PSKS berbasis RW," jelas Idris melalui keterangan tertulis pada Selasa (2/6/2020) malam.

Ia menyampaikan, pada RW-RW tersebut, kelak akan diberlakukan protokol khusus seperti saat penerapan PSBB.

Nantinya akan ada tim yang diturunkan secara terpadu ke RW-RW tersebut dengan melibatkan Satgas Kampung Siaga Covid-19 atau pihak RT/RW serta relawan.

"Tujuan PSKS ini untuk memutus rantai penularan Covid-19 pada RW-RW yang memiliki kasus konfirmasi tinggi, yang berada pada wilayah kelurahan yang memiliki kasus konfirmasi tinggi," kata dia.

"Di antaranya akan diatur prosedur keluar masuk, pemeriksaan rapid test/PCR, pemantauan kasus, penyisiran isolasi mandiri, dan program-program lainnya," imbuh Idris.

Di luar RW-RW "merah" itu, Kota Depok bersiap menyongsong "PSBB proporsional", sejenis transisi menuju new normal dengan syarat tak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi.

Pada periode 28 Mei sampai 1 Juni 2020 lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan pelambatan temuan kasus positif Covid-19, dengan temuan kasus baru setiap hari tak sampai 5.

Namun, Selasa (2/6/2020), jumlah itu kembali naik hingga 9 kasus baru per hari, sehingga total kasus positif Covid-19 di Depok kini mencapai 564 kasus.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Depok, Alif Noeriyanto sangsi terhadap pelambatan tersebut. Sebab kemampuan tes Covid-19 Kota Depok tidak ideal.

Semakin minim tes, maka semakin minim pula kemungkinan kasus baru ditemukan. Menurut dia, jumlah tes Covid-19 di Depok tak menunjukkan perbaikan hingga saat ini.

"Kita harus evaluasi. Pertama, yang kami tahu, angka pemeriksaan swab di Depok termasuk rendah. Tidak sesuai dengan standar. Jumlahnya tidak banyak," kata Alif kepada Kompas.com, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/03/12183721/depok-siap-siap-psbb-lokal-identifikasi-31-rw-zona-merah

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke