JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 melalui jalur zonasi untuk tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA.
Jalur zonasi tidak dibuka untuk jenjang pendidikan SMK.
"Untuk SMK tidak ada jalur zonasi karena jurusan SMK dan letak SMK tidak bisa dilakukan dengan zonasi," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam rapat pimpinan Pemprov DKI yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).
Jalur zonasi ini diperuntukkan bagi calon peserta didik baru (CPDB) yang beralamat sesuai zonasi sekolah, baik zonasi berbasis kelurahan maupun provinsi. Ada pula jalur zonasi untuk CPDB yang tinggal di luar Jakarta.
Ketentuan soal PPDB jalur zonasi diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 501 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021.
Sementara zonasi tiap sekolah telah ditentukan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 506 Tahun 2020 tentang Penetapan Zonasi Sekolah untuk PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021. SK tersebut dapat diunduh di sini.
Berikut ketentuan PPDB jalur zonasi di Jakarta.
PPDB SD
PPDB melalui jalur zonasi untuk tingkat SD dibagi menjadi dua, yakni zonasi berbasis kelurahan serta zonasi berbasis provinsi dan luar Jakarta. Berikut ketentuannya:
1. Zonasi berbasis kelurahan:
2. Zonasi berbasis provinsi dan luar Jakarta:
Dalam hal jumlah pendaftar PPDB jalur zonasi melebihi daya tampung, dilakukan seleksi dengan urutan:
PPDB SMP dan SMA
Ketentuan PPDB jalur zonasi untuk SMP dan SMA adalah:
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/16/13475671/jalur-zonasi-ppdb-jakarta-dibuka-untuk-sd-smp-sma-ini-ketentuannya