Hal ini menyusul telah lulusnya ventilator bernama COVENT-20 dalam tahap uji klinis manusia pada 15 Juni 2020, dengan ketetapan dari Kementerian Kesehatan RI.
"Saat ini, tim Ventilator UI sedang menyelesaikan tahapan akhir produksi dengan beberapa mitra strategis industri sesuai dengan standar produksi alat kesehatan agar dapat didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan rumah sakit darurat," kata Amelita melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
"Pada tahap awal, UI akan memproduksi 300 unit ventilator COVENT-20, yang dana pembuatannya diperoleh dari hasil penggalangan donasi terhadap beberapa perusahaan dan komunitas di bawah koordinasi Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (Iluni FTUI)," jelas dia.
Pihak universitas menyatakan bahwa mereka sudah menerima permohonan ventilator bikinan UI itu dari 180 rumah sakit, baik rumah sakit rujukan Covid-19 maupun rumah sakit darurat.
Untuk itu, pada tahap awal, UI mengaku akan memproduksi 300 unit ventilator COVENT-20 untuk didistribusikan.
"Penyaluran akan ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur," ujar Muhamad Sahlan, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik UI.
Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam berharap agar ventilator bikinan UI dapat menjadi solusi untuk menekan angka kematian khususnya akibat Covid-19 di masa pandemi ini.
“Salah satu faktor penyebab kematian pasien Covid-19 adalah keterbatasan ventilator," ujar Ari.
"Ventilator yang diciptakan oleh UI kolaborasi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik ini sudah lolos uji klinik dan sudah dapat izin produksi dari Kemenkes bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ventilator sehingga dapat mencegah kematian," jelas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/17/12594791/ventilator-buatan-ui-akan-diproduksi-300-unit-tahap-awal