Salin Artikel

Pasien Positif Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah, Kini 12 Orang Terkonfirmasi

BOGOR, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor mencatat terjadinya penambahan kasus pasien positif dari klaster toko bahan bangunan dan perlengkapan rumah Mitra 10 Bogor, Jawa Barat.

Total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kasus itu menjadi 12 orang.

Rinciannya, 12 orang itu terdiri dari 10 pegawai toko dan dua orang merupakan anggota keluarga karyawan tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, penambahan kasus positif diketahui setelah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan tes swab terhadap 73 karyawan toko yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 12 orang anggota keluarga karyawan, pada Kamis (18/6/2020).

"Hasilnya, 12 orang positif. Kita akan terus pantau dan lacak orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan karyawan itu," kata Bima, Senin (22/6/2020).

Bima menambahkan, pasien yang terpapar dari klaster Mitra 10 saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Masih kata Bima, Pemkot Bogor juga telah membentuk tim detektif Covid-19 untuk melakukan penelusuran dan pelacakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Ia juga meminta pengunjung Toko Mitra 10 Bogor yang merasa sempat datang dan berinteraksi dengan karyawan toko agar segera mengecek kesehatannya dan melapor ke petugas kesehatan.

"Kami juga sedang memperluas penelusuran dari karyawan yang positif ke pengunjung Mitra 10 dalam 14 hari belakang," sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, dari 12 orang positif itu, tujuh orang merupakan warga Kota Bogor. Sementara, lima orang lagi berasal dari Kabupaten Bogor.

Retno mengaku telah menyampaikan hasil tersebut kepada petugas kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor untuk melakukan perawatan intensif terhadap lima warga asal kabupaten itu.

"Dari hasil tes swab itu, ditemukan tujuh orang positif warga Kota Bogor dan lima orang positif warga Kabupaten Bogor. Untuk lima orang warga Kabupaten Bogor sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/22/12140391/pasien-positif-klaster-mitra-10-bogor-bertambah-kini-12-orang

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke