Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantory.
“Iya itu karena terkena serangan jantung,” ucap Hersiantory saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/6/2020).
Ia mengatakan, awalnya Didik bersepeda dengan teman-temannya dari Perumahan Kranggan Permai dengan rute Jalan Raya Kranggan-Alternatif Cibubur-Kampung Cimatis.
Setelah sampai di Kampung Cimatis Jalan Katelia, Kranggan Permai, Didik ketinggalan rombongan.
“Dia terjatuh dari sepeda kemudian tidak sadarkan diri. Pada saat berolahraga korban tidak membawa identitas diri,” kata dia.
Saat tak sadarkan diri, ia dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Namun, saat perjalanan ke rumah sakit, ia meninggal dunia.
Hersiantory mengimbau agar pesepeda tidak terlalu memaksakan diri jika mulai tidak nyaman atau sesak napas saat bersepeda, terutama yang menggunakan masker.
“Jangan memaksakan diri, gitu loh. Kalau sudah capai ya istirahat. Kalau memaksakan diri ya gitu risikonya (meninggal dunia), ya bisa jadi dia kekurangan oksigen karena ketutup (masker),” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/22/17274371/seorang-pria-di-bekasi-meninggal-dunia-saat-bersepeda