Salin Artikel

Urai Kerumunan, Pemkot Jakpus Usul agar CFD Dibagi ke 8 Wilayah Kecamatan

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara berujar, pihaknya melalui Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat telah memberikan usulan tersebut kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Nantinya, lokasi pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD akan tersebar di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Pusat.

"Iya hari ini sudah kami sampaikan usulannya lewat Suku Dinas Perhubungan. Untuk dibahas sama pihak Dinas Perhubungan, memungkinkan atau tidaknya," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Dia menyebutkan bahwa usulan tersebut diberikan demi mengurai kerumunan warga yang berolahraga di CFD Sudirman-Thamrin sekaligus mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Di sisi lain, dengan usulan ini masyarakat dapat tetap bisa berolahraga di wilayah kecamatannya masing-masing.

"Tadi sudah kami rapatkan bersama camat-camat semuanya (di Jakarta Pusat)," ungkapnya.

Menurut Bayu, berdasarkan hasil rapat pimpinan Pemkot Jakarta Pusat terdapat delapan lokasi di setiap wilayah kecamatan yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan CFD.

Empat di antaranya adalah Jalan Suryopranoto (Kecamatan Gambir), Jalan Mangga Dua Abdad (Kecamatan Sawah Besar), Jalan Paseban Raya (Kecamata Senen), dan Jalan Benyamin Sueb (Kecamatan Kemayoran).

Selain itu, empat lokasi lain yang akan dijadikan tempat pelaksanaan CFD adalah Jalan Pramuka Sari (Cempaka Putih), Jalan Amir Hamzah (Kecamatan Menteng), Jalan Percetakan Negara II (Kecamatan Johar Baru), dan Jalan Danau Tondano (Kecamatan Tanah Abang).

"Itu yang kami coba bahas lagi tadi, kami usulkan ke teman-teman Dinas (perhubungan). Nanti tinggal pertimbangan dari mereka kira-kira bagaimana," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/23/17072101/urai-kerumunan-pemkot-jakpus-usul-agar-cfd-dibagi-ke-8-wilayah-kecamatan

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke