Salin Artikel

RW di Bekasi Ikut Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Rumah Makan

BEKASI, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Bekasi menggencarkan RW siaga untuk mengawasi warganya menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Tedi Hafni mengatakan, pihaknya melibatkan RW setempat untuk mengingatkan warga hingga rumah makan di lingkungannya untuk terapkan protokol kesehatan.

“Kami tidak hanya sendiri, kami ada RW siaga Covid-19. Kita berdayakan mereka untuk mengingatkan ke warga, rumah makan lesehan dan rumah makan yang masih langgar,” ujar Tedi saat dihubungi, Rabu (25/6/2020) malam.

Ia mengaku sejumlah restoran atau tempat makan yang buka di Kota Bekasi masih melanggar aturan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Misalnya aturan physical distancing, menggunakan masker, menampung pengunjung setengah dari kapasitas, dan menyediakan hand sanituzer atau cuci tangan.

“Kita selalu mengingatkan pada mereka (untuk terapkan protokol kesehatan). Ini cukup berjalan baik walaupun masih ada pelanggaran,“ kata dia.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pihak Pemkot akan terus gencar mengawasi rumah makan atau restoran di Kota Bekasi yang mulai beroperasi untuk terapkan protokol kesehatan.

Ia juga mengimbau pelaku usaha restoran atau warung makan memiliki kesadaran menerapkan protokol kesehatan tersebut.

“Harus menjadi kesadaran bersama (terapkan protokol kesehatan). Tanggung jawab kita bukan Pemerintah Pusat saja tapi kita dibantu institusi lain, Kelurahan, Kecamatan bahkan RT RW. Jadi pengawasan tersebut akan lebih cepat. Kita juga telah melakukan langkah RW siaga sehingga dilakukan betul-betul dilakukan tingkat RT RW,” tutur dia

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/06521421/rw-di-bekasi-ikut-awasi-penerapan-protokol-kesehatan-di-rumah-makan

Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke