Salin Artikel

Kampus UI Jadi Lokasi Pelaksanaan UTBK 2020, Ini Protokol Kesehatannya

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu pusat pelaksana ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2020 yang ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).

Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia menyatakan, UI bakal menyiapkan ruang-ruang kelas, baik di kampus Depok, Jawa Barat; maupun Salemba, Jakarta Pusat; untuk melaksanakan UTBK dalam dua tahap, yakni 5-14 Juli dan 20-29 Juli 2020.

"Total kapasitas peserta UTBK di UI sebanyak 910 unit komputer, dengan rincian 720 unit di kampus UI Depok, dan 190 unit di kampus UI Salemba," ujar Amelita melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Ia menyebutkan, protokol kesehatan secara ketat akan diberlakukan bagi peserta maupun panitia ujian, mulai dari cek suhu tubuh, mencuci tangan, serta wajib menggunakan masker, baik bagi peserta maupun panitia yang bertugas.

Panitia dan peserta yang diperkenankan mengikuti ujian harus bersuhu tubuh kurang dari 37,7 derajat celsius.

Pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian, pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian, hingga disinfeksi filter AC juga akan dilakukan.

"Selain itu, UI juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian," tambah Amelita.

Di sisi lain, para pengantar atau penjemput peserta ujian hanya boleh drop-off di kampus UI.

Para peserta ujian diimbau untuk mengecek lokasi ujian secara virtual untuk menghindari kesalahan lokasi.

"UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) pada hari pelaksanaan UTBK," jelas Amelita.

Terakhir, peserta wajib membawa kartu peserta ujian, kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar), fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau surat keterangan lulus asli, alat tulis, dan hand sanitizer.

Peserta dianjurkan untuk menggunakan face shield, membawa makanan/minuman pribadi, obat-obatan pribadi, serta tisu basah dan kering.

Sehubungan dengan pandemi Covid-19, maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa tes potensi skolastik (TPS).

TPS mengukur kemampuan kognitif, meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 dengan maksimal umur 25 Tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/04/12443561/kampus-ui-jadi-lokasi-pelaksanaan-utbk-2020-ini-protokol-kesehatannya

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke