Salin Artikel

Update 6 Juli: Bertambah 7, Covid-19 di Kota Tangerang Tembus 500 Kasus

Dari penambahan kasus tersebut kini tercatat 500 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Kota Tangerang.

Penambahan kasus tersebut juga mencatat penambahan kasus baru selama perpanjangan PSBB menjadi 39 kasus.

Jumlah tersebut lebih banyak 9 kasus dari PSBB periode 15-28 Juni yang mencatat jumlah kasus baru sebanyak 30 kasus dalam 14 hari.

Padahal, perpanjangan PSBB periode 29 Juni-12 Juli baru berjalan satu pekan.

Dari 500 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi tersebut, terdapat 33 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berjumlah 392 pasien, dan sisanya sebanyak 75 pasien masih dalam perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, lonjakan jumlah pasien tersebut dikarenakan oleh hasil tes yang lambat.

Selain itu, kata Liza, masyarakat diminta untuk tetap waspada meskipun di PSBB sebelumnya sudah ada penurunan jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

"Saya minta masyarakat tetap waspada, jangan senang dulu. Tetap lakukan protokol kesehatan dalam berkegiatan," kata dia.

Seperti diketahui, PSBB di Kota Tangerang diperpanjang sesuai dengan keputusan Gubernur Banten Wahidin Halim yang meminta PSBB di wilayah Tangerang Raya.

Kota Tangerang melakukan perpanjangan PSBB bersama dengan wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang dimulai 29 Juni lalu dan akan berakhir 12 Juli mendatang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/06/23572121/update-6-juli-bertambah-7-covid-19-di-kota-tangerang-tembus-500-kasus

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke