Kebijakan tersebut dampak ditemukannya satu karyawan di perusahaan tersebut terpapar Covid-19 pada Rabu (8/7/2020) kemarin.
“Iya (ditutup). Ada satu orang (karyawan Hitachi terkonfirmasi positif) warga luar Kabupaten Bekasi,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi, Alamsyah melalui pesan singkat, Kamis (9/7/2020).
Alamsyah mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang alat berat (manufaktur Excavator, dan manufaktur Heavy Equipment Components) ini harus tutup selama 14 hari ke depan.
Namun, ia belum mengetahui ada berapa jumlah aryawan yang dirumahkan dampak penutupan perusahaan itu.
“Belum tahu jumlahnya (yang dirumahkan),” kata dia.
Alamsyah mengatakan kini pihaknya masih lakukan penulusuran dan pelacakan ke seluruh karyawan Hitachi.
“Ini masih tracking, saya belum komentar," tutur dia.
Sebelumnya, salah satu pabrik dari unit usaha Unilever Indonesia di kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat juga ditutup.
Penutupan dilakuakn setelah salah satu karyawan perusahaan Unilever positif Covid-19. Akibatnya, ada 265 karyawan yang kini dirumahkan sementara untuk isolasi mandiri.
Pemkab Kabupaten telah lakukan pelacakan dan penulusuran ke karyawan hingga keluarga karyawan. Hasilnya, ditemukan 21 karyawan dan 15 keluarga karyawan positif Covid-19.
Adapun hingga Kamis ini, ada 300 kasus positif di Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut bertambah 8 kasus dari Rabu kemarin.
Dari 300 kasus positif Covid-19, ada 230 pasien yang sembuh dan 21 pasien yang meninggal dunia.
Lalu, ada 21 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 28 pasien yang dirawat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/10/05350091/karyawan-terpapar-covid-19-perusahaan-hitachi-di-kawasan-industri