Salin Artikel

Editor Metro TV Tewas, Polisi Terus Cari Rekaman CCTV untuk Dijadikan Alat Bukti

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan telah memeriksa rekaman CCTV di jalan-jalan yang dilalui oleh Yodi Prabowo, editor Metro TV yang tewas.

Ia menyebutkan, pihaknya masih mengumpulkan rekaman CCTV yang bisa digunakan sebagai informasi pendukung untuk mencari penyebab tewasnya Yodi.

“Saat ini ada beberapa (hasil pemeriksaan rekaman CCTV) tadi pagi, kami mendapatkan informasi ada yang sudah tidak bisa memback up, artinya sudah hilang, sudah ketimpa,” kata Irwan kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020).

Ia mengatakan, beberapa rekaman CCTV tak menunjukkan informasi yang dibutuhkan sebagai alat bukti.

“Setelah dilakukan analisa ternyata CCTV di beberapa tempat tidak mendukung tentunya kita abaikan CCTV tersebut,” ujar Irwan.

Irwan mengatakan Polres Jakarta Selatan juga tengah menyelidiki sidik jari di barang bukti yang ditemukan pada kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo.

“(Pemeriksaan sidik jari) jadi masih proses,” kata Irwan.

Ia menyebut, jejak sidik jari masih dicari di barang bukti seperti pisau, motor, helm, dan lainnya.

“(Pemeriksaan sidik jari) dalam proses, masih dalam proses laboratorium forensik,” ujar Irwan.

Irwan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa lebih dari 20 saksi yang berasal dari pihak keluarga, teman terdekat, lingkungan di sekitar lokasi kejadian, dan rekan kerja.

Pihak kepolisian telah meminta bantuan laboratorium forensik.

“Jadi untuk menentukan apa saja yang sekiranya menjadi petunjuk buat kami dalam rangka proses,” kata Irwan.

Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JOR Pesanggarahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan, Fajhrul Choir mengatakan mayat Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JOR.

“Iya betul (identitas mayat),” kata Fajhrul kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).

Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Mayat Yodi terdapat luka tusuk di bagian dada. Di dekat mayat, ditemukan juga sebilah pisau.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/16442051/editor-metro-tv-tewas-polisi-terus-cari-rekaman-cctv-untuk-dijadikan-alat

Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke