JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengucurkan anggaran Rp 171 miliar atau secara rinci Rp 171.065.500.000. Anggaran ini diperuntukkan sebagai bantuan uang pangkal bagi siswa terdampak Covid-19 yang bakal masuk sekolah swasta.
Para siswa SD, SMP, SMA/SMK yang bakal masuk ke sekolah swasta ini sebelumnya tidak lolos pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, angka ini merupakan hasil anilisis dan pembahasan bersama Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS).
Angka ini kemudian dipaparkan Catur dalam rapat pimpinan bantuan biaya masuk sekolah swasta yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jadi ini masih analisis, tentu angka ini masih bergerak. Tetapi adanya angka ini adalah sebuah hasil yang sudah dilakukan analisa oleh teman-teman di disdik dan juga adanya kemauan dari BMPS untuk memberikan keringanan kepada siswa sehingga jumlahnya seperti yang tersebut dalam paparan ini adalah Rp 171.065.500.000 perkiraan uang yang dibutuhkan," ucap Catur dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (19/7/2020).
Menurut Catur, untuk mengucurkan anggaran tersebut diperlukan peraturan gubernur (pergub) dan keputusan gubernur (kepgub) untuk menjadi dasar dari penerbitan anggaran.
"Kebetulan sekarang ini Perda Pendidikan sedang masuk pak. Kalau bapak gubernur berkeinginan nanti, untuk memutuskan, ini bisa masukkan di sini untuk memberikan dukungan uang pangkal bagi warga yang tidak mampu, untuk memastikan bahwa semua siswa bisa sekolah dan tidak mengalami kendala keuangan," jelasnya.
Perkiraan kebutuhan dana ini, kata dia, bisa menggunakan anggaran bantuan tidak terduga (BTT) atau bisa melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2020.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menuturkan bantuan ini bakal diberikan kepada 85.000 siswa yang masuk sekolah swasta terutama yang terdampak Covid-19.
"Yang jadi konsen kita yang 85.000 orang itu (hasil padanan data bansos). Jadi Rp 171 miliar ini nanti harus dicarikan, artinya angkanya bisa terjangkau dengan perkembangan satu atau dua minggu ini. Kemarin pak Edi berlapor cukup menggemberikan pemasukan DKI belakangan ini, artinya Rp 171 miliar ini harus diupayakan, pendidikan untuk semuanya," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/20/11324751/pemprov-dki-bakal-kucurkan-rp-171-miliar-untuk-bantu-siswa-masuk-sekolah