Salin Artikel

Penularan Covid-19 Meningkat di Depok karena Pelonggaran PSBB, Warga Abai Protokol Kesehatan

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, kenaikan signifikan kembali tercatat sejak 15 Juli 2020, dengan temuan rata-rata 21 kasus baru Covid-19 setiap harinya di Depok.

"Karena sekarang kan sudah banyak pelonggaran (PSBB), kemudian kepatuhan memakai masker juga belum di masyarakat. Jadi kasusnya ya meningkat," ungkap Novarita kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Kepatuhan warga yang dianggap minim terhadap protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker, kini coba disiasati Pemkot Depok.

Pemkot Depok akhirnya memberlakukan denda Rp 50.000 bagi warga yang kedapatan tidak pakai masker di tempat umum mulai Kamis (23/7/2020).

Aturan denda itu sebetulnya sudah diterbitkan sejak 4 Juni 2020. Namun selama ini Pemkot Depok memberi toleransi pelanggaran kewajiban bermasker dengan hanya menerapkan sanksi sosial dan teguran.

Novarita menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di Depok tidak berupa klaster-klaster tertentu. Ia juga tak menjelaskan dari mana warga Depok tertular Covid-19.

"Merata saja sih kasusnya, tidak berbentuk klaster. Jadi, memang banyak kasus saja yang kami temukan dari hasil pemeriksaannya swabnya," kata dia.

(Di bawah ini grafik kasus Covid-19 di Depok selama sebulan terakhir. Sorot grafik untuk melihat detail jumlah dan waktu kasus Covid-19.)

Sebagai gambaran, angka reproduksi merupakan potensi penularan penyakit oleh seseorang.

Apabila angkanya kurang dari 1, maka penularan dianggap bisa dikendalikan karena berjalan lambat.

Namun, jika jumlahnya lebih dari 1, maka penularan akan makin tinggi dan kian banyak pasien yang tertular.

Ambil contoh angkanya 2, maka 1 orang pasien positif Covid-19 berpotensi menularkan 2 orang lain, sehingga penularan masih terus terjadi secara cepat.

Novarita mengaku "perlu mengecek data" ketika ditanya soal angka reproduksi kasus Covid-19 di Depok hari ini, sehingga ia tak bisa membeberkan secara presisi angka tersebut.

"Iya, pastinya angkanya (reproduksi kasus Covid-19 di Depok) naik lagi. Di atas 1, tapi di bawah 2," ujar Novarita.

Data terbaru per Kamis (23/7/2020), ada total 1.081 kasus positif Covid-19 yang tercatat di Depok, sebanyak 834 di antaranya dinyatakan pulih dan 40 orang lainnya wafat.

Sehingga, kini ada 205 pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di Depok.

Di samping itu, total 122 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal tanpa konfirmasi laboratorium (hingga 19 Juli 2020).

Dalam pedoman WHO yang diadopsi dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, kematian PDP (dan ODP) dihitung sebagai kematian yang berkaitan dengan Covid-19 sebagai "kasus probabel".

Namun, sejak 19 Juli 2020, Pemerintah Kota Depok sudah tak lagi mengumumkan jumlah kematian PDP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/24/13433441/penularan-covid-19-meningkat-di-depok-karena-pelonggaran-psbb-warga-abai

Terkini Lainnya

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke