Salin Artikel

Dua ASN Kota Tangerang Tipu Pencari Kerja, Kriminolog Sebut akibat Kurang Pengawasan

TANGERANG, KOMPAS.com - Maraknya kasus penipuan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota Tangerang dinilai karena kurangnya pengawasan terhadap ASN di Kota Tangerang.

Kriminolog Kompolnas Poengky Indarti menilai bahwa kurangnya pengawasan terbukti karena kasus penipuan serupa terjadi berulang dalam waktu dekat.

"KKN berjalan terus karena kurangnya pengawasan," ujar Poengky saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (24/7/2020).

Selain pengawasan yang kurang, Poengky mengatakan bahwa sanksi yang kurang tegas juga menjadi kesempatan bagi oknum ASN Kota Tangerang untuk berbuat tindak kriminal

"Masih adanya kesempatan untuk menipu dan menerima suap. Oleh karena itu perlu dibuat sistem yang sedemikian rupa agar penipuan calon tenaga kerja tidak terjadi lagi," kata dia.

Selain pengawasan yang kurang, masyarakat yang menjadi korban juga cenderung menutupi kasus tersebut.

Karena sebetulnya, lanjut Poengky, memberikan uang agar bisa lulus dan lolos menjadi pegawai termasuk kategori suap.

"Dan itu merupakan tindak pidana juga. Jadi banyak yang takut lapor," kata dia.

Itulah sebabnya, lanjut Poengky, seharusnya kejadian penyogokan dan penyuapan untuk mendapat kerja di lingkungan pemerintah tidak terjadi jika sistemnya fair.

"Selain sistem, juga perlu lebih banyak imbauan kepada masyarakat untuk tidak menyuap atau menyogok," kata Poengky.

Adapun sebelumnya dalam bulan Juli ini terdapat pengungkapan dua kasus penipuan yang dilakukan ASN Kota Tangerang, pertama adalah DR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota dan FI yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan inspektorat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/24/16540271/dua-asn-kota-tangerang-tipu-pencari-kerja-kriminolog-sebut-akibat-kurang

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke