Salin Artikel

7 Fakta Dugaan Penculikan Bocah 3 Tahun, Tersangka Pernah Tinggal Dekat Rumah Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - PR, bocah perempuan 3 tahun, diduga telah menjadi korban penculikan oleh orang yang tak dikenal. Bocah itu dibawa dari daerah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (27/07/2020) lalu sekitar pukul 11.00 WIB.

Informasi dugaan penculikan tersebut diunggah ke media sosial. Mezoni (35), paman korban, membenarkan informasi itu.

Korban kini sudah ditemukan polisi. Berikut fakta-fakta seputar dugaan penculikan tersebut.

1. Dibawa dari depan rumah

Mezoni, paman bocah itu, mengatakan sebelum hilang korban bermain di depan rumahnya.

Saat itu pintu depan rumah terbuka. Saat orangtuanya melihat keluar rumah, anak merea sudah tidak ada.

“P dibawa dengan cara digandeng,” kata Mezoni, Senin malam.

2. Cari ke tetangga

Mezoni menambahkan, orangtua PR sempat mendatangi rumah tetangga tempat anaknya biasa bermain, tetapi tak ada.

Para tetangga juga tidak melihat kemana bocah itu pergi. Orangtuanya kemudian mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.

3. Lapor RT/RW dan polisi

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke ketua RT/RW setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, laporan dugaan penculikan diterima Polsek Pesanggrahan sekitar pukul 18.30 WIB.

Tim Polsek Pesanggrahan bersama pihak keluarga mencari korban.

4. PR ditemukan

Polisi akhirnya menemukan bocah yang diduga diculik itu. Tim gabungan Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan membawa korban ke Polres Jakarta Selatan.

Informasi PR ditemukan dikabarkan Budi lewat pesan Whatsapp pada pukul 15.16 WIB.

Terduga pelaku, yaitu P (18) dan ibunya, tiba di Polres Jakarta Selatan Selasa sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.

5. Polisi amankan dua tersangka

Tim gabungan Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan mengamankan dua orang terkait dugaan penculikan PR. Dua orang itu ditangkap di rumah mereka di kawasan Munjul, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Alhamdulillah hari ini kita telah bisa mengamankan anak yang hilang, kemarin viral atas nama PR,” kata Budi di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa sore.

Budi mengatakan, salah satu terduga pelaku adalah P, perempuan yang terlihat di rekaman CCTV tengah membawa PR.

Satu orang lainnya yang diamankan merupakan ibu dari P.

Penyidik akan memeriksa keduanya untuk mengetahui motif membawa bocah tersebut.

6. Terduga pelaku pernah tinggal di sekitar rumah korban

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku mengenal korban karena pernah tinggal di sekitar rumah korban di daerah Ulujami, Jakarta Selatan.

“Hasil sementara yang bersangkutan (P) memang kenal (PR) karena pernah tinggal di sekitar rumahnya,” ujar Budi.

7. Periksa keterlibatan ibu terduga pelaku

Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa keterlibatan ibu dari P terkait dugaan penculikan yang dilakukan P terhadap PR.

“Hanya tadi kami amankan dua orang itu adalah ibunya dari pelaku. Nanti kami dalami lagi apakah itu ibunya mengetahui atau tidak, nanti kami lihat hasil pemeriksaan,” kata Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/29/05414741/7-fakta-dugaan-penculikan-bocah-3-tahun-tersangka-pernah-tinggal-dekat

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke