Salin Artikel

Pemkot Tangsel Baru Periksa 70 Persen Lapak Penjualan Hewan Kurban

Kepala UPT Puskeswan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tangsel Pipit Surya Yanuar mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban sebelum diperjualbelikan.

"Jadi harus ada surat keterangan sehat dulu. Baru bisa dijual," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2020).

Pipit mengatakan, pemeriksaan tersebut mencakup pendataan asal daerah hewan, usia, hingga perilaku yang menunjuknya dalam kondisi sehat.

Jika hewan kurban dinyatakan dalam kondisi baik, lanjut dia, UPT Puskesmas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan mengeluarkan surat keterangan sehat.

"Surat kesehatan ini nantinya diberikan kepada pembeli. Memastikan dan menjamin kesehatan hewan kurban," ungkapnya.

Menurut Pipit, kegiatan itu memang rutin dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Sampai Selasa kemarin, sudah 70 persen peternakan lokal dan lapak penjual di Tangsel yang sudah diperiksa petugas.

"Rencananya akan diselesaikan hingga Idul Adha nanti," kata Pipit.

Dari pemeriksaan tersebut, lanjut Pipit, masih ditemukan beberapa masalah kesehatan pada hewan kurban yang diperdagangkan di wilayah Tangsel.

Kendati demikian, dia memastikan bahwa penyakit tersebut tidak menular kepada manusia.

"Jadi penyakit tersebut lebih disebabkan karena stres akibat perjalanan," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/29/09281401/pemkot-tangsel-baru-periksa-70-persen-lapak-penjualan-hewan-kurban

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke