Salin Artikel

KAI Tambah 5 Perjalanan Kereta dari Jakarta Tujuan Bandung hingga Malang

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, dua di antaranya merupakan KA Argo Parahyangan tujuan Bandung yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir.

Sementara tiga KA jarak jauh lainnya diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan Kutoarjo dan Solo, Jawa Tengah, serta Malang, Jawa Timur.

"Keberangkatan dari Pasar Senen, itu ada KA Matarmaja tujuan Malang. Kemudian KA Sawunggalih tujuan Kutoarjo, kemudian KA Mataram tujuan Solo," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2020).

Eva mengatakan bahwa penambahan lima perjalanan KA jarak jauh tersebut karena melihat tingginya minat masyarakat untuk bepergian menggunakan KA.

Sementara KA jarak jauh lainnya yang lebih dulu dioperasikan kembali pada masa PSBB di Jakarta akan tetap tersedia, dengan jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan.

"Sehingga pada bulan Agustus 2020, secara keseluruhan terdapat 13 KA yang beroperasi di Daop 1 Jakarta," ungkapnya.

Adapun reservasi atau pembelian tiket KA jarak jauh hanya dapat dilakukan secara daring paling lambat tujuh hari sebelum tanggal keberangkatan.

Menurut Eva, para penumpang diwajibkan menunjukkan hasil rapid test non-reaktif ataupun negatif berdasarkan hasil swab test.

Selain itu, para penumpang harus dalam kondisi sehat, yakni tidak sedang menderita flu, pilek, batuk, dan demam serta suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius.

Penumpang juga diwajibkan menggunakan masker, face shield, dan baju lengan panjang atau jaket sepanjang perjalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/04/05221051/kai-tambah-5-perjalanan-kereta-dari-jakarta-tujuan-bandung-hingga-malang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke