Salin Artikel

Curhat Siswa di Bekasi yang Mulai Belajar di Sekolah, Senang meski Tak Seperti Biasanya...

Enam sekolah yang simulasi belajar tatap muka itu adalah sekolah yang masuk dalam kategori role model atau percontohan yaitu SMPN 2 Kota Bekasi, SMP Victory, SMP Nassa, SDN Pekayonjaya VI, SD Negeri Jaticempaka VI, dan SD Al Azhar VI.

Murid-murid di Bekasi ini tampak antusias kembali untuk pertama kalinya ke sekolah bertemu teman dan guru-gurunya kembali.

Namun, KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini memang berbeda dari biasanya.

Biasanya murid-murid berkumpul bercanda gurau bersama teman-temannya, ke kantin, pulang sekolah bersama-sama, tak ada jarak yang harus memisahkan tempat duduk, bahkan guru-guru tak sungkan untuk mengajar dan duduk di samping anak muridnya.

Kini pembelajaran itu terlihat sangat berbeda, murid-murid mulai membiasakan diri untuk menggunakan masker dengan waktu empat jam KBM tatap muka di dalam kelas.

Meski sesekali murid-murid itu tampak menurunkan maskernya. Namun, ia mencoba terus nyaman menggunakan masker itu.

Tak ada murid-murid yang saling ngobrol bersama temannya. Mereka pun rata-rata membawa bekal sendiri dan makan di dalam kelas.

Tiada suara tawa, candaan seperti kelas biasanya yang ditemukan di sekolah saat normal. Kini antar siswa jarang ngobrol dengan teman-teman sekelasnya bahkan tak ada pinjam meminjam pulpen kali ini.

Kelas memang terlihat kaku meski sesekali guru di kelas coba mencairkan suasana dengan mengajak ngobrol muridnya.

Usai pulang sekolah, mereka pun harus langsung pulang ke rumah lantaran orangtua yang sudah menunggunya di depan gerbang sekolah.

Masing-masing kelas yang berjumlah 18 satu kelasnya pulang bergantian dengan teratur.

Ketika pulang sekolah, Amanda (13), siswi kelas VII tampak sendiri menuju gerbang sekolah menunggu ayahnya menjemputnya.

Sembari menunggu, Amanda bercerita hari pertama masuk sekolah di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengaku senang akhirnya kembali ke sekolah. Sebab sudah enam bulan belakangan ini ia tak merasakan belajar di sekolah.

Menurut dia, di sekolah dirinya lebih mudah mengerti pelajaran dibanding di rumah. Sebab ia bisa bertanya langsung dengan guru ketika pelajaran itu tidak dimengerti.

“Lebih asik belajar langsung dijelasin dibanding di rumah susah dimengerti,” kata Amanda di SMPN 2, Selasa (4/8/2020).

Namun, kata Amanda, sistem belajar kali ini membuat dirinya sedih. Sebab ia tak bisa banyak ngobrol dengan teman-temannya.

Apalagi dirinya harus membiasakan diri menggunakan masker.

“Sedih sih agak risih, kadang sesak gitu kalau lama-lama. Jadi aku suka buka sedikit,” ucap Amanda.

Sama halnya dengan Hesra (12), murid kelas VIII di SMPN 2 ini mengaku dirinya masih takut keluar rumah. Sebab sudah enam bulan belakangan ini sejak sekolah tidak digelar ia tak pernah keluar rumah.

Meski masih takut, dia mengaku senang kembali ke sekolah bertemu teman dan guru-gurunya.

“Masih takut sebenarnya, tetapi seru aja akhirnya ke sekolah ketemu teman-teman,” kata dia.

Ia mengakui belajar di sekolah lebih efektif dibanding belajar di rumah. Sebab kata dia, terkadang rumahnya masih terkendala sinyal.

Apalagi uang yang harus dikeluarkan untuk membeli kuota sangat besar.

“Lebih mengerti belajar di sekolah sih. Soalnya kadang lagi video Zoom terus tiba-tiba aku pernah langsung keluar terus enggak ngerti apa yang diajarin guru, sekarang lebih ngerti belajar di sekolah,” ucap dia.

Meski demikian, belajar di sekolah tak lagi sama seperti dulu. Dia sedih kini tidak bisa jajan ke kantin bersama teman saat jam istirahat seperti yang sering dilakukan dulu.

“Enggak boleh sama bu guru ke kantin. Kantinnya tutup, aku juga bawa bekal,”’kata dia.

Hesra juga selalu membawa hand sanitizer untuk menghindari penularan Covid-19. Ia berucap mamanya selalu berpesan untuk rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer selama belajar di sekolah.

Dengan begitu, pembelajaran tatap muka di sekolah bisa berjalan dengan lancar.

“Kata mama enggak boleh dilepas (maskernya), aku cuci tangan sama pakai hand sanitizer terus,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/04/13523901/curhat-siswa-di-bekasi-yang-mulai-belajar-di-sekolah-senang-meski-tak

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke