Salin Artikel

Penanganan Covid-19 di Kota Bekasi Sudah Habiskan Rp 101,5 Miliar

Sejauh ini, total anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 di Bekasi mencapai hampir Rp 172, 5 miliar dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD.

Dari Rp 172,5 miliar, anggaran yang sudah dicairkan sebanyak Rp 101,5 miliar sehingga saat ini masih sisa Rp 71 miliar.

“Selama lima bulan terakhir Kota Bekasi sudah merealisasikan dana penanganan Covid-19 melalui angaran BTT pada APBD mencapai Rp 101,5 miliar dari total keseluruhan anggaran sebesar Rp 172,5 miliar ,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Sopandi Budiman melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Sopandi mengatakan, pencairan BTT sudah dialokasikan dengan beberapa tahap.

Tahap pertama, pencairan BTT dialokasikan untuk Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Masjid sebesar Rp 48 miliar.

Anggaran tersebut digunakan Dinkes dan RSUD untuk belanja di bidang kesehatan untuk pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

“Untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat termasuk pengadaan Rapid Test dan Reagen PCR-VTM serta penanganan pasien Covid-19. Pagu anggaran belanja bidang kesehatan sebesar Rp 114 miliar dengan realisasi penggunaan sebesar Rp 4 miliar yang diberikan untuk Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid,” kata dia.

Kemudian, tahap kedua Pemkot Bekasi mencairkan Rp 47,7 miliar dari pagu anggaran yang diberikan sebesar Rp 52,120 miliar untuk Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Perhubungan dan 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Dana tersebut digunakan untuk bantuan sosial dengan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat miskin atau kurang mampu yang mengalami penurunan daya beli akibat adanya pandemi Covid-19.

“Anggaran itu digunakan untuk bantuan sosial diberikan kepada 150.000 Kepala Keluarga tahap 1 dan 75.000 Kepala Keluarga pada tahap 2. Lalu, pembentukan RW Siaga dan koordinasi antar Perangkat Daerah dengan instansi vertikal terkait dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi,” ucap dia.

Selain itu, tahap ketiga Pemkot Bekasi juga mencairkan Rp 5,5 miliar dari pagu anggaran Rp 5,9 miliar yang diberikan untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Dana tersebut digunakan untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), koperasi dalam rangka memulihkan dan menstimulasi kegiatan perekonomian di Kota Bekasi melalui dana bergulir pada BPRS Patriot Bekasi.

Sopandi mengatakan, pencairan dana Covid-19 masih akan tetap berjalan dengan sisa saat ini yaitu Rp 71 miliar.

“Realisasi dana penanganan Covid-19 di Kota Bekasi masih tetap berjalan sampai dengan saat ini,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/05/17435181/penanganan-covid-19-di-kota-bekasi-sudah-habiskan-rp-1015-miliar

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke